Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei: Dana Kartu Prakerja Sebaiknya Dialokasikan untuk Sembako dan BLT

Kompas.com - 09/06/2020, 15:20 WIB
Ade Miranti Karunia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jajak pendapat yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia menunjukkan bahwa 38,7 persen responden tidak setuju dana kartu prakerja digunakan untuk pelatihan daring (online).

Dalam keterangan tertulis, Selasa (9/6/2020) Indikator Politik Indonesia juga menunjukkan responden yang setuju hanya sebesar 4,5 persen.

"Sebagian besar tidak setuju sebagian dana di kartu prakerja digunakan untuk pelatihan online, 48,9 persen," ujar Indikator berdasarkan hasil temuan survei dalam keterangan tertulis, Selasa (9/6/2020).

Baca juga: Survei: 80 Persen Peserta Kartu Prakerja adalah Pengangguran

Responden mengusulkan, dana program kartu prakerja sebesar Rp 5,6 triliun tersebut sebaiknya disalurkan kepada yang membutuhkan berupa bantuan sembako atau bantuan uang tunai.

Warga yang memilih bantuan sembako sebesar 34,0 persen, sedangkan bantuan uang tunai sebesar 32,3 persen.

Sisanya, memilih dana kartu prakerja dimanfaatkan pelatihan praktek secara langsung, bukan teori melalui online sebesar 11,5 persen.

"Yang tidak setuju menilai pembagian sembako dan bantuan tunai bagi yang membutuhkan lebih bermanfaat ketimbang untuk pelatihan online," tulis lembaga tersebut.

Survei dari Indikator Politik Indonesia ini menggunakan kontak telpon kepada respondennya karena situasi kondisi pandemi virus corona (Covid-19).

Hasil survei yang berhasil dihubungi sebanyak 1.200 orang dan dipilih secara acak dari data yang pernah ditemui secara langsung sebelum wabah rentang Maret 2018-Maret 2020.

Sebanyak 206.983 responden yang terdistribusi secara acak di seluruh nusantara pernah diwawancarai secara langsung kurun waktu dua tahun terakhir.

 

Baca juga: Beberapa Alasan yang Membuat Gagal Lolos Seleksi Kartu Prakerja

Sekitar 70 persen mencantumkan nomor telpon. Jumlah sampel yang dipilih secara acak untuk ditelpon 5.408 data, namun yang berhasil dihubungi 1.200 responden sejak 16-18 Mei 2020.

Sebagai informasi, hingga saat ini terdapat 680.265 pekerja yang telah terdaftar sebagai peserta gelombang I hingga III. Pemerintah mulai berencana membuka pendaftaran gelombang IV peserta kartu prakerja tidak lama lagi.

Pemerintah menargetkan 5,6 juta peserta bisa menerima menfaat dari Kartu Prakerja, dengan anggaran sebesar Rp 20 triliun hingga akhir tahun. Dari anggaran tersebut, setiap peserta mendapat insentif totalnya sebesar Rp 3.550.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com