Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turun 5 Poin, Rupiah Ditutup pada Level Rp 13.890 Per Dollar AS

Kompas.com - 09/06/2020, 16:50 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada penutupan perdagangan di pasar spot mengalami penurunan tipis.

Mengutip data Bloomberg Selasa (9/6/2020), rupiah ditutup pada level Rp 13.890 per dollar AS atau turun 5 poin atau 0,04 persen, dibandingkan penutupan sebelumnya Rp 13.885 per dollar AS.

Direktur PT.TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan walaupun ditutup turun tipis, pergerakan rupiah cenderung stabil hari ini lantaran sentimen positif terkait cadangan devisa Indonesia yang naik 2,6 miliar dollar AS.

Baca juga: Pemerintah Targetkan 2023 Ekonomi RI Bisa Kembali Tumbuh 5 Persen

Padahal, outlook Bank Dunia mengatakan ekonomi global mengalami resesi pada tahun 2020.

Outlook yang dirilis bank dunia kalah menarik dengan rilis cadangan devisa indonesia yang naik 2,6 miliar dollar AS, sehingga arus modal asing kembali masuk ke pasar valas, obligasi maupun SUN, kita bersyukur dengan suku bunga yang relatif lebih tinggi di 4,75 persen menjadi surga bagi para investor asing,” kata Ibrahim.

Bank Dunia sebelumnya meramalkan, kegiatan ekonomi internasional akan menyusut 5,2 persen tahun ini atau merupakan resesi terdalam sejak Perang Dunia II, dan kontraksi output pertama di negara berkembang dalam enam dekade terakhir.

Dalam laporan lainnya, Ekonomi AS diprediksi turun 6,1 persen, kawasan Eropa juga turun 9,1 persen dan ekonomi Jepang juga akan menyusut 6,1 persen.

Baca juga: IHSG Ditutup Melemah 0,7 Persen

Dengan begitu, Bank Dunia memperkirakan akan ada kemungkinan paling buruk, yakni kontraksi ekonomi global hingga 8 persen di tahun 2020. Sementara tahun 2021 ekonomi diprediksi akan sedikit membaik dan tumbuh 1 persen.

Bank dunia dalam laporannya juga memprediksi pertumbuhan ekonomi (PDB) Indonesia akan mengalami fase yang mengkhawatirkan yaitu pertumbuhan ekonomi yang flat atau datar, di posisi 0 persen.

“Perkiraan pertumbuhan ekonomi ini jangan di anggap negatif bagi pasar namun perkiraan pertumbuhan ini harus di jadikan cambuk agar Pemerintah dan Bank Indonesia semakin solid dalam menerapkan strategi bauran guna untuk mendongkrak perekonomian lebih baik,” ungkap dia.

Di sisi lain, perkiraan pertumbuhan ekonomi tersebut berbanding terbalik dengan kondisi ekonomi saat ini yang terus membaik. Hal tersebut terlihat dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan rupiah yang terus menguat di luar prediksi pemerintah dan Bank Indonesia.

Baca juga: Mulai 12 Juni, KRL Bisa Angkut 75 Penumpang per Gerbong

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com