Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Percepat Penyerapan KUR, Kemenkop Jajaki Gandeng Fintech P2P Lending

Kompas.com - 12/06/2020, 19:10 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kemenkop UKM menengarai saat ini penyerapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk para UMKM terbilang masih rendah.

Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) Teten Masduki menyebut berdasarkan data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, realisasi KUR hingga Maret 2020 baru mencapai Rp 54,03 triliun atau sebesar 28,44 persen dari target pemerintah tahun ini mencapai Rp 190 triliun.

"Menurut saya penyerapan KUR itu masih lambat lantaran para UMKM masih kesulitan mengakses. Sementara bagi Bank, mereka takut Non Performing Loan (NPL)," ujarnya dalam bincang-bincang KoinWork yang disiarkan secara virtual, Jumat (12/6/2020).

Baca juga: Pemerintah Tambah Subsidi Bunga, Ini Syarat UMKM Bisa Mendapatkan Relaksasi KUR

Bahkan, lanjut Teten, permasalahan ini sudah pernah diangkat ketika rapat kabinet dilakuan sebelum pandemi Covid-19 mewabah. Oleh sebab itu kata dia, pihaknya akan segera mencarikan cara bagaimana agar penyaluran KUR ini bisa lebih dijangkau oleh usaha mikro dan ulta mikro.

"Saya pikir dengan bantuan digital atau teknologi finansial seperti KoinWorks dan yang lainnya bisa membantu," katanya.

Teten juga mengatakan selain adanya pemberian KUR, pemerintah juga telah membuat kebijakan Pemuliaan Ekonomi Nasional sebagai bentuk perhatian besar pemerintah terhadap UMKM.

Dalam kebijakan itu, ada beberapa program di dalamnya yang dibuat seperti program bantuan sosial baik dari sisi insentif pajak, relaksasi kredit dan penambahan pembiayaan.

Pemerintah juga telah mendorong berbagai lembaga lain serta kementerian-kementerian untuk mendorong pembelian hasil produk-produk UMKM.

Baca juga: Investree: Pinjaman untuk UKM Sektor Kesehatan Meningkat

"Kami sudah galakkan dari dulu gerakan belanja produk lokal, baik di lembaga, kementerian dan BUMN. Hal ini kami lakukan agar menciptakan permintaan atau demand terhadap produk-produk UMKM," ungkapnya.

Sementara itu Chief Operating Officer KoinWork Bernard Arifin mengatakan sebagai perusahaan P2P Lending, pihaknya akan terus menjaga komitmennya dalam membantu para UMKM dalam hal pemberian pinjaman akses modal.

"Seperti yang disebutkan Pak Teten tadi, dengan memanfaatkan teknologi bisa memberikan akses kepada para UMKM. Kami akan terus menjaga komitmen kami untuk melakukan pemberian pinjaman yang cepat dan murah ke teman-teman UMKM," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com