Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Bank Dunia Mengapresiasi Pengelolaan Utang Indonesia

Kompas.com - 19/06/2020, 20:51 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengaku telah berbincang secara virtualnya dengan Wakil Presiden Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik Victoria Kwakwa.

Dalam komunikasi tersebut, Luhut sempat membahas soal utang Indonesia. Menurut dia, Bank Dunia justru mengapresiasi pengelolaan utang Indonesia.

"Jadi kalau ada yang berpikir soal utang kita berlebihan, mereka Bank (Dunia) mengapresiasi (pengelolaan utang Indonesia). Kita masih sangat prudent dan hati hati," katanya ketika ditemui di Kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Jumat (19/6/2020).

Baca juga: Wamenkeu: Kami Janji Utang Dipakai Seefisien Mungkin, Tidak untuk Foya-foya

Bank Dunia kata dia, juga memuji Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang dinilai berhasil menjaga level utang Indonesia tetap tak berlebihan.

"Jadi, dianggap Ibu Ani Menteri Keuangan melakukan perhitungan sangat cermat," ujarnya.

Tak hanya itu, Luhut juga menyebut Bank Dunia juga memuji kinerja pemerintah dalam menjalankan program selama menghadapi situasi pandemi virus corona (Covid-19).

Baca juga: Januari-Mei 2020, Pemerintah Sudah Tarik Utang Rp 360,7 Triliun

"Kita dengan Ibu Victoria kita jelaskan perkembangan di sini dan dia didampingi sama Wakil World Bank di Jakarta. Dia mengatakan melihat kita sangat leading, program kita disebut sangat komprehensif and we love it," kata dia.

Dibandingkan dengan negara-negara berkembang lainnya, lanjut Luhut, Indonesia termasuk negara yang paling baik menurut kacamata Bank Dunia.

Mantan Komandan Khusus Satgas Tempur Kopassus ini mengatakan, Bank Dunia tidak memberikan usulan apapun kepada Pemerintah Indonesia meski ada di tengah resesi ekonomi.

Baca juga: Erick Thohir Tunjuk Rizal Mallarangeng Jadi Komisaris Telkom

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com