Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangsa Pasar Bank Asing Masih Kecil di RI, Begini Rinciannya

Kompas.com - 09/07/2020, 18:09 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pangsa pasar bank asing masih minim di RI, dari total 40 bank yang masuk definisi bank asing, baik berupa kantor cabang maupun kepemilikan mayoritas.

Direktur Eksekutif Penelitian dan Pengaturan Perbankan OJK Anung Herlianto mengatakan, pangsa pasar bank asing hanya sekitar 27 persen. Terdiri dari 22,77 persen kepemilikan asing dan 4,19 persen kantor cabang bank asing (KCBA).

"Sebagian besar khawatir asing akan masuk dan banyak menguasai pangsa kita, hanya 27 persen. Dan ini tidak beranjak banyak sejak 2-4 tahun yang lalu. malah asing pada waktu sebelumnya pernah hampir 32 lersen dan porsinya terus menurun," kata Anung dalam webinar Infobank, Kamis (9/7/2020).

Baca juga: Petinggi Bank-bank Papan Atas Nasional Temui Menko Perekonomian, Apa yang Dibahas?

Anung menuturkan, pangsa pasar mayoritas masih dikuasai oleh bank domestik. Tercatat, pangsa pasar bank domestik mencapai 73 persen, dikuasai 43,19 persen pemerintah (persero), BPD 8,35 persen, dan 21,49 persen swasta nasional.

"Bank domestik masih menguasai meskipun kita perlu invite asing karena perlunya modal," sebut Anung.

Dari sisi kredit, pangsa pasar juga masih dikuasai bank domestik, terdiri dari bank pemerintah yang menguasai 43 persen kredit, diikuti swasta nasional 24 persen, dan kepemilikan asing 21 persen.

Sementara itu, pangsa pasar DPK dikuasai oleh 41 persen pemerintah, 23 persen swasta nasional, dan 22 persen kepemilikan asing. Porsi ini tidak jauh berbeda dengan pangsa penyaluran kredit.

Lebih lanjut Anung menuturkan, saat ini ada 110 bank yang berdiri di Indonesia, yang terdiri dari bank BUKU 4 sebanyak 7 bank, BUKU 3 sebanyak 26 bank, BUKU 2 sebanyak 63 bank, dan BUKU I sebanyak 14 bank.

Dari sisi pangsa pasar, 77 bank BUKU I dan bank BUKU 2 hanya menguasai 13 persen. Sedangkan BUKU 4 menguasai sekitar 58,24 persen pangsa pasar, diikuti BUKU 3 sebesar 30,44 persen.

"Struktur perbankan kita yang 110 bank itu dikuasai sejumlah kecil bank dengan market size besar. Bahwa memang kompetisi seperti ini di sektor keuangan adalah struktur oligopolitik," sebut Anung.

Baca juga: Bank Jago Bakal Kembangkan Layanan Tech Base Bank, Apa Itu?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com