Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal IPO Anak Perusahaan, Ini Alasannya Kata Dirut Pertamina

Kompas.com - 27/07/2020, 09:08 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) berencana membawa subholding untuk melantai di bursa saham, alias initial public offering (IPO).

Rencana tersebut dicanangkan setelah perseroan melakukan restrukturisasi sekaligus pengukuhan subholding pada Juni lalu.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, pihaknya memerlukan anggaran besar untuk pengembangan bisnis ke depan. Namun, kebutuhan biaya tersebut tidak bisa sepenuhnya berasal dari kas internal.

Baca juga: Pertamina Ajak Kimia Farma Produksi Bahan Baku Farmasi, Buat Apa?

Nice menjabarkan, untuk enam tahun ke depan, biaya investasi yang diperlukan perseroan mencapai 133 miliar dollar AS.

"Dari internal bisa 47 persen. IPO jadi opsi juga," katanya dalam diskusi virtual, Minggu (26/7/2020).

Menurut dia, opsi IPO menjadi lebih fleksibel ketimbang penerbitan surat utang atau global bond. Sebab, perseroan tidak perlu membayarkan pinjaman.

"IPO lebih fleksibel dan tidak harus kembalikan pokok dari pinjaman," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Nicke memastikan langkah IPO tidak sama dengan privatisasi. Bahkan, menurutnya langkah tersebut juga tidak melanggar aturan yang tertuang dalam UU BUMN Nomor 19 Tahun 2003.

"Yang kami pahami adalah pelepasan saham negara ke publik, tidak ada privatisasi itu, kami tidak lepaskan saham Pertamina. Tidak berbenturan dengan pasal itu," katanya.

Baca juga: Ahok Sebut Karyawan di Bawah 40 Tahun Bisa Jabat Direksi Pertamina, Ini Syaratnya

Sebelumnya, Komisaris Utama, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mengapresiasi langkah restrukturisasi direksi dan pengukuhan subholding hulu yang dilakukan perseroan pada pertengahan bulan Juni lalu.

Ahok mengatakan, dengan pengukuhan subholding Pertamina dan rencana IPO, masyarakat akan dapat secara nyata menjadi pemegang saham subholding.

"Dengan ada subholding ini, kita harapkan masyarakat semua bisa berpartisipasi memiliki Pertamina," katanya, dalam video yang diunggah oleh Pertamina, Rabu (16/7/2020).

Baca juga: Serikat Pekerja Gugat Erick Thohir, Pertamina Buka Suara Soal Restrukturisasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com