Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uni Eropa Resesi, Pertumbuhan Ekonomi Minus 11,9 Persen

Kompas.com - 03/08/2020, 16:32 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNN

LONDON, KOMPAS.com - Uni Eropa masuk ke jurang resesi, setelah mengonfirmasi pertumbuhan ekonomi minus 11,9 persen pada kuartal II 2020 akibat virus corona.

Dilansir dari CNN, Senin (3/8/2020), anjloknya pertumbuhan ekonomi secara kuartalan itu merupakan rekor terburuk bagi Uni Eropa. Pada kuartal I 2020, pertumbuhan ekonomi 27 negara anggota Uni Eropa digabungkan dilaporkan minus 3,2 persen.

Resesi ekonomi dapat terjadi ketika sebuah negara mengalami pertumbuhan ekonomi minus selama dua kuartal berturut-turut.

Baca juga: Daftar 5 Negara yang Masuk Jurang Resesi

Adapun dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019, pertumbuhan ekonomi Uni Eropa merosot 14,4 persen.

Angka pertumbuhan ekonomi Uni Eropa pada kuartal II 2020 lebih buruk dibandingkan Amerika Serikat, yakni minus 9,5 persen.

Survei-survei teranyar terkait aktivitas bisnis menunjukkan perekonomian Uni Eropa dalam kondisi perbaikan.

Namun, faktanya kasus positif virus corona di sejumlah negara anggota melonjak, seperti di Jerman, Perancis, Spanyol, dan Italia.

Jerman, ekonomi terbesar Uni Eropa, melaporkan pertumbuhan ekonomi minus 10,1 persen. Sementara itu, Perancis membukukan pertumbuhan ekonomi minus 13,8 persen pada kuartal II 2020.

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Minus Dua Kuartal Berturut, Jerman Masuk Resesi

Adapun pertumbuhan ekonomi Italia minus 12,4 persen pada periode yang sama. Spanyol melaporkan pertumbuhan ekonomi minus 18,5 persen.

Kalangan ekonom memprediksi pertumbuhan ekonomi negara-negara Uni Eropa anjlok 13 persen. Namun demikian, perbedaan antara angka kontraksi pertumbuhan ekonomi antara Spanyol dan negara-negara Uni Eropa lainnya cenderung mengkhawatirkan.

"Perbedaannya lebih besar dari yang diperkirakan, dan dengan pembukaan kembali (perekonomian), Spanyol tampaknya akan mengalami kemerosotan berkepanjangan," kata Bert Colijn, ekonom senior di ING.

Berdasarkan proyeksi teranyar Komisi Uni Eropa, pertumbuhan ekonomi Uni Eropa akan minus 8,3 persen sepanjang 2020. Proyeksi ini didasarkan pada asumsi pembatasan sosial akan terus dilonggarkan dan tidak ada gelombang kedua virus corona secara besar-besaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com