Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi Jangka Panjang Vs Jangka Pendek, Ini Beda dan Untung Ruginya

Kompas.com - 17/09/2020, 18:14 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Dalam melakukan investasi, ada banyak dilema yang kerap kali dialami oleh investor.

Misalkan saja tujuan investasi yang akan dilakukan, apakah investasi jangka panjang ataupun investasi jangka pendek.

Head of Marketing IPOT dari Indo Premier Sekuritas Paramita Sari mengatakan, investor pemula wajib menyadari pemilihan instrumen investasi jangka panjang dan jangka pendek memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Baca juga: Intip 5 Cara Aman Investasi Online Reksa Dana dan Saham

“Dalam melakukan pilihan instrumen baik investasi jangka panjang atau jangka pendek, memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Oleh sebab itu, setiap investor harus siap menerima setiap konsekuensi pilihannya,” kata Paramita kepada Kompas.com, Kamis (17/9/2020).

Untuk lebih jelasnya, simak uraian mengenai investasi jangka panjang dan investasi jangka pendek berikut ini, beserta untung ruginya. 

1. Investasi Jangka Panjang

Paramita mengatakan, jika investor memilih investasi jangka panjang dengan kategori waktu lebih dari setahun atau bahkan hingga puluhan tahun, kecenderungan risiko (ruginya) lebih rendah.

Menurut dia, hal ini terjadi karena seiring waktu berjalan investor dapat melakukan averaging baik naik maupun turun berdasarkan analisis performa perusahaan.

Investasi jangka panjang juga memiliki efek compounding dalam jangka panjang bisa membuat valuasinya bertambah mengalahkan inflasi, sehingga memang sangat cocok untuk memenuhi berbagai kebutuhan jangka panjang.

Baca juga: Siap-siap Resesi, Begini Cara Atur Ulang Portofolio Investasi

“Potensi cuannya memang jauh lebih tinggi berkat efek compounding,” jelas dia.

Namun demikian, ada juga kekurangan dalam investasi jangka panjang yakni dana yang cenderung tidak likuid atau mudah dicairkan.

Maka dari itu, investor perlu melakukan analisis secara lebih mendalam untuk memilih emiten yang terbaik, karena diharapkan emiten tersebut akan tumbuh dalam jangka panjang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com