Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani Holtikultura Terpaksa Buang Hasil Panen karena Tak Ada yang Membeli

Kompas.com - 13/10/2020, 16:30 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Winarno Tohir mengatakan semenjak adanya pandemi, banyak para petani yang menghadapi kondisi sulit karena jumlah pembeli turun.

"Tidak sedikit yang mengeluh yang merasakan pembeli kok pada sedikit, kok pada menurun. Mereka merasa terganggu dalam kegiatan produksinya," ujarnya dalam webinar MarkPlus, Selasa (13/10/2020).

Setelah diselidiki, penyebab menurunnya jumlah pembeli adalah karena banyaknya daerah-daerah yang menerapkan lockdown dan adanya resesi, sehingga daya beli masyarakat pun juga ikut menurun.

Baca juga: Terdampak Pandemi, Menkop Dorong Petani Kopi Bentuk Koperasi

Bahkan, lebih parahnya lagi, produk-produk hortikultura yang dihasilkan oleh petani, harus dibuang karena sudah tidak layak dikonsumsi.

"Padahal jumlah hasil panennya sama seperti di hari-hari normal. Cuma karena enggak ada yang beli, banyak yang tersisa, banyak yang busuk makanya harus dibuang," katanya.

Selain itu pula ada juga beberapa produk holtikultura seperti terong ungu yang sengaja diberikan ke hewan ternak sebagai makanannya.

Oleh sebab itu Winarno berharap agar Pemerintah Indonesia mau mempertemukan para petani Indonesia ke pedagang, atau mempertemukan antara petani dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) agar produk-produk holtikultura para petani bisa didistribusikan ke PHRI.

Sehingga dengan begitu hasil usaha kebun milik petani tidak lagi harus dibuang, melainkan dibeli dan ditampung oleh perhotelan atau restoran.

"Semoga pemerintah mau mempertemukan pembeli dengan pasarnya seperti PHRI, jadi produk lokalnya bisa ditampung mereka. Tidak harus dibuang," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com