Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kredit Perbankan Tumbuh 0,16 Persen di September 2020, Ditopang Bank BUMN

Kompas.com - 02/11/2020, 16:25 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso mengatakan, pertumbuhan kredit masih melemah meski kinerja intermediasi tumbuh di level 0,12 persen secara tahunan pada September 2020.

Pelemahan penyaluran kredit terutama terlihat di kelompok bank umum swasta nasional. Namun, posisinya sudah lebih baik dibanding Agustus 2020.

"Meski kredit tumbuh melambat, secara bulanan (month to month/mtm) naik 0,16 persen, terutama ditopang kredit BUMN. sedangkan kredit bank swasta masih terkontraksi 0,27 persen (mtm)," kata Wimboh dalam konferensi pers Perkembangan Sektor Jasa Keuangan, Senin (2/11/2020).

Baca juga: OJK Minta Perusahaan Asuransi Waspadai Lonjakan Premi Asuransi Kredit

Berdasarkan kategori BUKU, kredit di kategori BUKU II dan BUKU IV dengan porsi 68 persen dari total kredit tercatat masih tumbuh positif secara tahunan (year on year/yoy).

Tapi secara bulanan, kredit tumbuh positif di semua kategori kecuali bank BUKU III.

Sementara berdasarkan jenis penggunaan kredit, kredit modal kerja masih terkontraksi -2,44 persen (yoy) dan 2,78 persen (ytd). Namun, masih positif sebesar 0,08 persen (mtm).

Wimboh menuturkan, penurunan kredit modal kerja pada September 2020 disebabkan oleh penurunan baki debet KMK beberapa debitur besar.

Dari survei OJK, 60 dari 100 debitur besar mengalami penurunan sebesar 11,6 persen.

"Hal ini bisa dimengerti, karena debitur-debitur besar rata-rata pengusaha komersial ke atas, termasuk korporasi, di mana volume operasinya turun. Akan kembali pulih bila demand yang ada pulih kembali," ungkap Wimboh.

Meski begitu, ada beberapa kredit di beberapa sektor yang mulai tumbuh positif, misalnya kredit investasi tumbuh 4,03 persen (yoy) dan 0,42 persen (ytd).

Kredit konsumsi yang berasal dari kredit rumah tangga dan multiguna pun tumbuh positif 2,05 persen (mtm).

Baca juga: Industri Manufaktur Sumbang Kredit Macet BNI Kuartal III-2020

Dari sisi sektoral, perlambatan kredit sepanjang 2020 didorong oleh perdagangan dan industri pengolahan, sejalan dengan menurunnya aktivitas ekonomi.

Sementara kredit sektor pertambangan dan pertanian mulai membaik.

Pada bulan September 2020 ini, sektor pertambangan dan industri pengolahan tumbuh masing-masing 0,3 persen (mtm) dan 0,63 persen (mtm).

Dari sisi kategori debitur, perkembangan kredit segmen UMKM yang terkontraksi sejak Maret hingga Juni 2020 cukup mempengaruhi perlambatan kredit secara keseluruhan.

Kredit UMKM masih terkontraksi -1,58 persen (ytd)

"Berbagai stimulus yang diberikan OJK dan pemerintah itu positif terhadap sektor UMKM, Tercermin dari kenaikan pertumbuhan kredit pada Agustus sebesar 0,18 persen dan September 0,78 persen," sebut Wimboh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com