Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pandemi, Ini Sektor Startup yang Dilirik Investor untuk Diberi Suntikan Dana

Kompas.com - 02/11/2020, 18:28 WIB
Elsa Catriana,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mewabahnya pandemi Covid-19 tidak membuat sejumlah investor menurunkan niatnya untuk memberikan suntikan dana kepada berbagai perusahaan startup di Indonesia.

Malah, selama pandemi ini ada beragam industri yang diberikan suntikan modal untuk membantu mengembangkan usahanya.

Mulai dari industri penjualan kopi, industri finansial, hingga industri logistik.

Wakil Ketua I AMVESINDO William Gozali mengatakan, ada enam sektor industri yang saat ini dilirik dan menjadi favorit para investor untuk diberikan bantuan dana.

Baca juga: Fintech Ini Kembangkan Solusi Trading Forex dengan Smartphone

"Keenam sektor tersebut adalah industri fintech, edutech, software as a service (SaaS), new retail, e-commerce hingga logistik," ujar William dalam diskusi webinar AMVESINDO, Senin (2/11/2020).

William menambahkan, untuk kategori fintech, setidaknya ada delapan transaksi penyuntikan modal yang terjadi di tahun ini.

Lalu disusul dengan sektor edutech dan SaaS yang memiliki jumlah transaksi penyuntikan modal masing-masing berjumlah enam transaksi.

Sementara untuk sektor new retail memiliki lima transaksi dan industri logistik dan e-commerce ada empat transaksi.

Walaupun demikian, William mengakui, pendanaan startup yang ada di Indonesia sedang mengalami penurunan dari segi jumlah.

Dia menyebutkan, pendanaan kuartal III 2020 tercatat sebanyak 1,9 miliar dollar AS. Sementara tahun sebelumnya, pendanaan mencapai 2,9 miliar dollar AS.

Menurut William, penurunan pendanaan ini terjadi lantaran adanya penundaan momen untuk berinvestasi para investor.

"Kami melihat memang penurunan terjadi karena adanya penundaan. Sehingga para investor mau tak mau harus menunda momen untuk berinvestasi," ucapnya.

Baca juga: Startup Kesehatan RI Dinilai Sulit Raih Pendanaan, Mengapa?

William juga membeberkan ada empat poin yang menjadi pertimbangan para investor dalam memberikan suntikan dana ke startup atau ke para UMKM untuk mengembangkan bisnisnya.

Pertama adalah potensi pertumbuhan, di mana para investor akan melihat sebesar apa potensi pasar yang dimiliki oleh startup tersebut.

Kedua, kemampuan beradaptasi. Ketiga, kualitas founder. 

Terakhir, yakni efisien.

"Keempat hal ini benar-benar diperhatikan para investor, sehingga mereka tidak asal sembarangan memberikan suntikan dana ke perusahaan startup yang lainnya," jelas William.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com