Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Negosiasi Perdagangan, Luhut hingga Erick Thohir Bakal Sambangi AS

Kompas.com - 03/11/2020, 08:02 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia berencana melakukan negosiasi Limited Trade Deal (LTD) atau kesepakatan perdagangan secara terbatas dengan pemerintah Amerika Serikat (AS).

Sejumlah menteri pun dijadwalkan terbang ke AS untuk memuluskan negosiasi itu.

Adapun negosiasi LTD merupakan tindaklanjut pemerintah setelah AS memutuskan memperpanjang fasilitas Generalized System of Preferences (GSP) atau fasilitas bea masuk terhadap produk impor asal Indonesia.

Rencana para menteri bertolak ke Negeri Paman Sam tersebut diungkapkan oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk AS Muhammad Lutfi. Menurut dia, kunjungan akan dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca juga: Luhut Jamin Proyek Food Estate di Kampung Halamannya Tak Merusak Hutan

Selain itu, ada Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, serta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

"Rencananya Pak Luhut beserta beberapa menteri, yang saya tahu kayaknya Menteri Perdagangan, Menteri Kominfo, dan Menteri BUMN akan schedule berada di AS pada tanggal 15 November," ujar Lutfi dalam konferensi pers virtual, Senin (2/11/2020).

Ia mengatakan, pada pekan ini pemerintah akan membahas mengenai rencana pengajuan surat ke pihak pemerintah AS terkait LTD. Pembahasan ini tentu akan melibatkan beberapa pihak yakni Kemenko Bidang Maritim dan Investasi, Kemenko Bidang Perekonomian, serta Kementerian Perdagangan.

"Dalam bayangan kita, sebelum akhir November kita akan menuliskan surat, saya akan kerjasama dengan antar kementerian, untuk sama-sama menggodok masalah LTD ini, dan akan kita memutuskan siapa yang akan menjadi responsible poin dalam negosiasi ini," jelasnya.

Lutfi mengakui, banyak melakukan koordinasi dengan Luhut mengingat andilnya cukup signifikan untuk membuat Indonesia kembali mendapatkan fasilitas GSP dari AS. Sehingga dalam pembahasan negosiasi lebih lanjut dipastikan Luhut akan kembali terlibat.

Ia mengatakan, jika negosiasi LTD disetujui maka akan mendongkrak volume perdagangan dua arah Indonesia-AS hingga 60 miliar dollar AS pada tahun 2024, dari saat ini yang sebesar 29 miliar dollar AS.

Selain itu, LTD dapat mengoptimalkan potensi kerjasama di luar perdagangan barang, khususnya digital trade, energi dan infrastruktur, serta peningkatan arus investasi. Menurutnya, peningkatan arus perdagangan dua arah jadi pintu masuk bagi perluasan kerjasama investasi.

"Sebagai dua perekonomian besar, kerjasama perdagangan dan investasi harus dilipatgandakan. LTD menjadi solusinya," tutup Lutfi.

Baca juga: AS Perpanjang Fasilitas GSP RI, Luhut Optimis Kinerja Ekspor Meningkat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com