Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teten: Banyak Barang Impor yang Bisa Diproduksi UMKM Indonesia

Kompas.com - 11/11/2020, 18:01 WIB
Yohana Artha Uly,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan, ada banyak barang impor yang sebenarnya bisa diproduksi di dalam negeri oleh para pelaku UMKM.

Hal ini harus menjadi perhatian untuk mendorong ekonomi dalam negeri.

Teten mengungkapkan, produk yang masih di impor itu antara lain barang-barang konsumsi, perkakas rumah tangga, alat-alat pertukangan, alat-alat pertanian, dan alat-alat kesehatan.

"Padahal itu bisa disubstitusi oleh produk dalam negeri. Ini saya kira kita harus fokus ke depannya mana yang bisa kita sasar," ujar Teten dalam acara virtual Hari Ritel Nasional, Rabu (11/11/2020).

Baca juga: Mendag Minta Pengusaha Ritel Bisa Manfaatkan E-Commerce

Oleh sebab itu, lanjut Teten, pemberdayaan UMKM terus diupayakan pemerintah untuk pada akhirnya bisa menekan laju impor.

Di sisi lain, pemerintah juga mendorong penyerapan produk-produk UMKM melalui kebijakan 40 persen dari belanja kementerian dan lembaga harus barang hasil buatan usaha kecil tersebut.

"Dan itu banyak (belanja pemerintah), seperti belanja alat-alat kesehatan, belanja alat-alat pertanian itu bisa di substitusi oleh produk UMKM," imbuh dia.

Tak hanya pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) turut didorong membeli produk-produk UMKM.

Proyek BUMN yang bernilai di bawah Rp 14 miliar harus diserahkan ke UMKM.

Dengan demikian, upaya-upaya tersebut diharapkan bisa semakin meningkatkan peran UMKM dalam perekonomian nasional, sembari bisa menjaga laju impor Indonesia.

Namun, kata Teten, pemberdayaan UMKM dapat berkelanjutan perlu diikuti pula dengan pembinaan.

Sehingga lambat laun bisnis UMKM bisa naik kelas menjadi usaha besar.

"Saya kira kita penting sekarang mengembangkan pelatihan inkubasi bisnis untuk mendampingi UMKM, sehingga mengalami transformasi dari informal ke formal. Transformasi bisa mulai dengan produk-produk yang dengan teknologi sederhana, menengah, enggak usah tinggi-tinggi kalau memang belum bisa. Ini yang saya kira kita perlukan," jelas Teten.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com