Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei BPS: 66,47 Persen Peserta Kartu Prakerja Sudah Bekerja, tetapi...

Kompas.com - 23/11/2020, 15:38 WIB
Mutia Fauzia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan survei terhadap pelaksanaan program Kartu Prakerja pada bulan Agustus lalu.

Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, dari hasil survei tersebut menunjukkan, sebanyak 66,47 persen peserta ternyata berstatus sudah bekerja.

Namun demikian, para pekerja tersebut pendapatannya menurun lantaran sebanyak 36 persen dari pekerja tersebut jumlah jam kerjanya kurang dari 35 jam dalam sepekan.

"Jangan dibayangkan bahwa mereka (yang bekerja) income-nya cukup. Karena dalam kelompok yang bekerja ini 63 persennya bekerja penuh, sisanya 36 persen tidak penuh," ujar Suhariyanto dalam acara Survei BPS Bicara tentang Kartu Prakerja yang dilakukan secara virtual, Senin (23/11/2020).

Baca juga: Peserta Kartu Prakerja Harus Selesaikan Pelatihan Pertama Sebelum 15 Desember

"Artinya meski mereka bekerja, jumlah kerjanya kurang dari 35 jam. Sehingga mereka tergolong pekerja paruh waktu atau setengah pengangguran, artinya income mereka sangat-sangat terbatas," jelas dia.

Selain itu, sebanyak 22 persen peserta program mengaku berstatus pengangguran dan sebanyak 11 persen bukan termasuk angkatan kerja.

"Misalnya ibu rumah tangga atau pekerja yang terhenti dari pekerjaannya tapi terdorong untuk kembali bekerja, dan sebagainya," jelas Suhariyanto.

Dia pun memaparkan, sebanyak 48,7 persen peserta menyatakan mendaftar program tersebut untuk mendapatkan keterampilan kerja atau meningkatkan kemampuan.

Alasan lainnya yakni untuk mendapatkan uang saku atau insentif.

"Ini bisa disadari bahwa di tengah pandemi Covid-19 ini hampir seluruh lapisan masyarakat mengalami pengurangan income sehingga alasan untuk dapat uang saku atau insentif saya pikir ini sah-sah saja dan itu menempati posisi ke dua," ujar Suhariyanto.

Alasan lainnya yakni mereka mendengar dari teman, serta sisanya sebesar 12,98 persen untuk mengisi waktu luang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com