Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Penyerapan Produk UMKM, Kemendag Gandeng Hotel dan Perbankan

Kompas.com - 31/12/2020, 18:00 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menggandeng perhotelan dan perbankan dalam upaya mendorong pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan grup perhotelan Accor PT AAPC Indonesia, PT Bank Negara Indonesia (Persero), dan pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Kami mengajak AAPC Indonesia, BNI, dan pemerintah daerah Provinsi Jawa Barat bersinergi untuk meningkatkan dan menggunakan produk dalam negeri melalui pemberdayaan UMKM di Jawa Barat,” ujar Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga dalam keterangan resminya, Kamis (31/12/2020).

Baca juga: Tips Mengembangkan Karier pada 2021

Ia menjelaskan, beberapa poin penting dalam penandatanganan kerja sama itu yakni, koordinasi antar pihak-pihak terkait, pertukaran data dan informasi, serta pembinaan UMKM.

Selain itu ada kontrak kerja sama pengadaan barang dan/atau jasa fasilitas perhotelan dan jasa akomodasi dengan pelaku UMKM di sektor perdagangan yang memenuhi kriteria dari pihak-pihak terkait.

Ada juga fasilitas pembiayaan dan legalitas usaha kepada UMKM di sektor perdagangan yang bekerja sama dengan pihak-pihak terkait.

Menurut Jerry, kerja sama tersebut dapat membantu meningkatkan daya saing produk dan mentransformasi UMKM dalam memasarkan produk dan pembiayaan usaha.

Jerry berharap, langkah yang diambil AAPC Indonesia dan seluruh jaringan perhotelannya dapat menjadi inspirasi bagi perhotelan lain di Indonesia. Sebab hal ini menjadi salah satu wujud mendukung program bangga buatan Indonesia (BBI) yaitu dengan membeli kebutuhan hotel dari para pelaku UMKM.

Sementara itu, bagi pihak BNI juga dapat memperluas pemberian bantuan permodalan kepada UMKM di wilayah lainnya di Indonesia.

Baca juga: Mentan Yakin Pasokan Beras Aman pada 2021

"Langkah yang dilakukan pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam memberikan kepastian dan kesinambungan terkait pemasaran dan pemanfaatan produk pertanian, perikanan dan industri lokal Jawa Barat, semoga dapat diikuti pemerintah daerah lainnya," ungkap Jerry.

CEO Accor Southeast Asia, Japan, South Korea, Garth Simmons menambahkan, Jawa Barat merupakan provinsi keenam bagi perusahaannya dalam melakukan kerja sama untuk memberdayakan UMKM dan mendorong program BBI.

Menurut dia, hingga saat ini, sebanyak 9 hotel AAPC Indonesia yang berlokasi di Jawa Barat telah melakukan kurasi dan menghasilkan lebih dari 20 UMKM yang siap bersaing.

"Semoga partisipan hotel kami akan terus bertambah dan meluas ke provinsi lainnya, sehingga, semakin banyak UMKM yang dapat berkembang," kata Garth.

Baca juga: Mentan Klaim Impor Pangan Turun 10 Persen di 2020

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com