Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Ungkap Temuan Beras Impor Vietnam yang Rembes ke Pasar

Kompas.com - 25/01/2021, 16:00 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) mengungkapkan awal mula ditemukannya beras impor asal Vietnam yang rembes ke Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) Jakarta. Rembesnya beras impor diyakini bakal merugikan pedagang dan petani lokal.

Ketua Umum Perpadi Sutarto Alimoeso mengatakan, anggotanya menemukan beras jasmine (jasmine rice) asal Vietnam yang dijual dengan harga murah yakni Rp 9.000 per kilogram. Padahal harga beras jasmine harusnya berkisar Rp 16.000 per kilogram.

Kecurigaan pada harga jual tersebut yang pada akhirnya membuat anggota memastikan isi beras di dalam karung. Ternyata yang ditemukan adalah beras premium biasa namun dikemas dalam karung jasmine rice.

"Menurut laporan dari anggota, karungnya tulisan jasmine tetapi pada dasarnya isinya bukan beras kategori jasmine. Jadi diperkirakan itu sebenarnya beras biasa, artinya beras premium yang pada dasarnya tidak boleh di impor," jelas Sutarto kepada Kompas.com, Senin (25/1/2021).

Baca juga: Komisi IV DPR Dengar Ada Beras Impor Vietnam Masuk RI, Dijual Rp 9.000 Per Kg

Ia menjelaskan, jasmine rice merupakan beras kategori khusus yang memang terbuka untuk impor, namun dengan persetujuan dari Kementerian Perdagangan (Kemendag). Tapi sayangnya, ditemukan kecurangan karena isi di dalam karung bukan jasmine rice dan harga jualnya sangat murah.

Sutarto mengatakan, temuan tersebut pada akhirnya dilaporkan kepada pihak Bareskrim Porli dan kini sedang dalam tahap penyidikan. Dia bilang, pihaknya menyerahkan proses penyelesaian kasus pada pihak berwajib.

"Jadi hal itu yang kemudian ditemukan dan dilaporkan oleh teman-teman anggota dan sekarang sudah ditangani pihak berwajib," kata dia.

Baca juga: Ada Penyetaraan Jabatan ASN, Bagaimana Gajinya?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com