Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepatu Buatan UMKM Indonesia Diprediksi akan Mendominasi Pasar Lokal di 2021

Kompas.com - 12/03/2021, 16:47 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu influencer di Tanah Air Denis Juharman memprediksi di tahun 2021 ini produk sepatu buatan UMKM Indonesia akan mendominasi di pasar lokal.

Hal ini kata dia, didorong oleh meningkatnya kesadaran masyarakat atau konsumen di Indonesia untuk bangga memakai produk-produk buatan lokal.

"Sekarang ini saya melihat sudah semakin banyak masyarakat kita yang mau memakai produk buatan Indonesia, sudah semakin banyak yang bangga akan produk kita dan karena adanya dorongan ini, saya menilai produk sepatu buatan UMKM Indonesia akan mendominasi di pasar lokal kita di tahun 2021 ini,"ujarnya dalam Webinar: Bersebelas #MelangkahBareng Tokopedia yang diselenggarakan secara virtual, Jumat (12/3/2021).

Baca juga: Perhatikan Hal Ini Jika Ingin Berhasil Memasarkan Produk Lokal

Menurut Denis, para pemain lokal di industri sepatu bukan lagi hanya memamerkan brandnya. Tapi lebih dari itu, para UMKM sudah lebih memikirkan bagaimana caranya untuk meningkatkan kualitas dan meningkatan kreativitasnya.

Memang sejauh ini, kata dia, sepatu merek lokal buatan UMKM Indonesia, sudah tidak kalah saing dengan brand-brand yang berasal dari luar negeri.

Dia juga menjelaskan, jenis sepatu brand lokal yang ke depannya banyak diincar masyarakat adalah jenis sepatu yang memiliki bahan material yang bagus serta memiliki warna yang lebih eye catching atau yang menarik perhatian.

 

Baca juga: Produsen Sepatu Bata Kena PKPU

"Karena jika dibandingkan dengan produk merek luar, sepatu lokal yg memiliki material yang bagus dan warna yang enak dilihat dan eye catching, tidak akan kalah saing," ucapnya.

Sementara itu Founder Never Too Lavish Bernhard Suryanigrat mengatakan, selain sepatu yang mengutamakan material dan pemilihan warna yang eye catching, sepatu yang menyematkan teknologi dan mengutamakan banyak model, juga menjadi perhatian banyak konsumen.

"Karena apa? sekarang orang itu sudah banyak mengenal orang dari sepatunya, bahkan lebih terkenal sepatunya daripada orangnya, makanya tren yang kayak gini sangat akan meningkat lagi, inovasinya, model sepatunya, warna sepatunya bisa lebih dieksplor lagi biar bisa menarik perhatian," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com