Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah dan IHSG Kompak Melemah Sore Ini, Net Sell Asing Capai Rp 257,2 Miliar

Kompas.com - 16/03/2021, 15:55 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) melemah, Selasa (16/3/2021). Demikian juga dengan rupiah masih terpuruk di pasar spot.

Melansir RTI, IHSG ditutup turun 0,23 persen (14,56 poin) di level 6.309,69. Total transaksi hingga sore ini mencapai Rp 11,16 triliun dengan volume 18,81 miliar saham. Net sell asing tercatat sebesar Rp 257,2 miliar di seluruh pasar.

Sektor mining menyumbang pelemahan IHSG sore ini dengan penurunan 1,5 persen, sektor agri 1,4 persen, dianjutkan oleh sektor finance 0,4 persen. Sektor manufaktur, consumer dan basic industri menyumbang pelemahan IHSG masing-masing 0,1 persen.

Baca juga: Punya Dana Rp 5 Juta untuk Investasi? Ini Cara Memaksimalkan Nabung di Reksa Dana

Adapun saham yang paling banyak dijual asing, antara lain saham Bank BCA (BBCA) sebesar Rp 215,7 miliar, saham Vale Indonesia (INCO) sebesar Rp 85,2 miliar, dan saham Astra International (ASII) sebesar Rp 73 miliar.

Sementara itu, saham yang paling banyak dibeli asing adalah, saham Bank BRI (BBRI) sebesar Rp 156,9 miliar, saham Gudang Garam (GGRM) sebesar Rp 31,5 miliar, dan saham London Sumatera (LSIP) sebesar Rp 29 miliar.

Top losers sore ini adalah saham PT Timah (TINS) yang melemah 6,8 persen di level Rp 1.770 per saham. Kemudian, saham Bank Ganesha (BGTG) yang turun 6,5 persen di level Rp 200 per saham, dan saham Bank Capital Indonesia (BACA) juga terkoreksi 6,4 persen di level Rp 725 per saham.

Baca juga: Mau Investasi, Perlukah Kamu Menyewa Penasihat Keuangan?

Bursa Asia sore ini mayoritas positif dengan kenaikan indeks Nikkei 0,52 persen, Hang Seng Hong Kong 0,67 persen, dan indeks Shanghai Komposit 0,78 persen. Sementara itu, indeks Strait Times Singapura melemah 0,08 persen.

Bursa Eropa sore ini juga positif dengan kenaikan indeks FTSE 0,63 persen, dan Xetra Dax 0,56 persen.

Melansir Bloomberg, rupiah ditutup melemah 8 poin (0,05 persen) di level Rp 14.410 per dollar AS, dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.402 per dollar AS.


Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com