Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Ditutup Melemah 1,54 Persen, Asing Lepas BBCA, BBNI, dan ASII

Kompas.com - 24/03/2021, 15:59 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) melamah, Rabu (24/3/2021).

Melansir RTI, IHSG ditutup turun 1,54 persen (96,57 poin) di level 6.156,16.

Total transaksi hingga sore ini mencapai Rp 11,02 triliun dengan volume 12,27 miliar saham. Net buy asing tercatat sebesar Rp 23,71 miliar di seluruh pasar.

Baca juga: IHSG dan Rupiah Melemah pada Rabu Pagi

Sektor mining menyumbang pelemahan IHSG sore ini dengan penurunan 1,8 persen, sektor basic industri 1,4 persen, dan agri 1,2 persen.

Sementara manufaktur dan konsumer masing-masing 1 persen.

Adapun, saham yang paling banyak dijual asing, antara lain saham Bank BCA (BBCA) sebesar Rp 276,5 miliar. Saham BBCA ditutup melemah 1,9 persen di level Rp 32.200 per saham.

Asing juga lepas saham Bank BNI (BBNI) sebesar Rp 31,5 miliar. Saham BBNI turun 2,4 persen di level Rp 5.950 per saham.

Selanjutnya, saham Astra International (ASII) juga dijual asing sebesar Rp 53,5 miliar. ASII turun 2,24 persen di level Rp 5.450 per saham.

Baca juga: Rupiah dan IHSG Ambles Lagi di Sesi I, Net Sell Asing Rp 104,15 Miliar

Sementara saham yang paling banyak dibeli asing adalah, saham Telkom Indonesia (TLKM) sebesar Rp 93,9 miliar. TLKM sore ini menguat 0,3 persen di level Rp 3.370 per saham.

Kemudian, saham Indah Kiat Pulp and Paper (INKP) yang dibeli asing sebesar Rp 59,8 miliar. INKP turun 4,17 persen di level Rp 11.500 per saham.

Selanjutnya, asing juga borong saham Delta Dunia Makmur (DOID) sebesar Rp 44,8DOID miliar. TOWR melemah 1,78 persen di level Rp 442 per saham.

Top losers sore ini adalah saham Indika Energy (INDY) yang terjun 6,7 persen di level Rp 1.595 per saham.

Kemudian, saham PT Timah (TINS) yang ambles 6,09 persen di level Rp 1.620 per saham.

Baca juga: Ada Wacana Tax Amnesty Jilid II, Berisiko Gerus Kepatuhan Perpajakan Masyarakat?

Selanjutnya saham Adaro Energy (ADRO) yang melemah 5,7 persen di level Rp 1.225 per saham.

Top gainer sore ini antara lain, saham Era Mandiri Cemerlang (IKAN) yang meroket 34,41 persen di level Rp 125 per saham.

Selanjutnya, saham Adi Sarana Armada (ASSA) yang bertambah 4,13 persen di level Rp 1.640 per saham. Kemudian saham Bank Jago (ARTO) yang naik 2,13 persen di level Rp 9.575 per saham.

Bursa Asia sore ini merah padam dengan penurunan Hang Seng Hong Kong 2,03 persen, indeks Shanghai Komposit 1,3 persen, Nikkei 2,04 persen, dan indeks Strait Times Singapura menguat 0,1 persen.

Bursa Eropa sore ini juga negatif dengan penurunan indeks FTSE 0,45 persen, dan Xetra Dax 0,55 persen.

Baca juga: Anggota DPR Tuding Krakatau Steel Selundupkan Baja dari China, Buat Negara Rugi Rp 10 Triliun

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Jadi 'Menkeu' Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Jadi "Menkeu" Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Spend Smart
Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Whats New
Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Whats New
Bank Mandiri Genjot Transaksi 'Cross Border' Lewat Aplikasi Livin’

Bank Mandiri Genjot Transaksi "Cross Border" Lewat Aplikasi Livin’

Whats New
Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Whats New
Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com