Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelontorkan Rp 5,76 Triliun, NASA Ingin Perusahaan Swasta Bikin Stasiun Luar Angkasa

Kompas.com - 29/03/2021, 12:53 WIB
Yohana Artha Uly,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA) meluncurkan proyek Commercial LEO Destinations (CLD).

Proyek ini bertujuan mendorong perusahaan swasta membangun dan mengembangkan stasiun luar angkasa baru.

Lewat proyek ini NASA menggelontorkan 400 juta dollar AS atau sekitar Rp 5,76 triliun (kurs Rp14.400 per dollar AS) sebagai stimulus ke 4 perusahaan untuk mulai mengembangkan stasiun luar angkasa baru.

Baca juga: Dapat Kontrak Rp 4,6 Triliun dari NASA, Perusahaan Elon Musk Akan Kirim Benda ke Orbit Bulan

Saat ini memang hanya ada Stasiun Luar Angkasa Internasional (Intenational Space Station/ISS) yang dikelola oleh badan antariksa milik pemerintah sejumlah negara, termasuk NASA.

Stasiun ini terletak di orbit bumi rendah atau low earth orbit (LEO). 

Sejak dihuni astronot pada November 2000, pengoperasian ISS kini sudah memasuki tahun ke-20.

Seiring dengan menuanya ISS, NASA ingin swasta terlibat dalam pembuatan stasiun luar angkasa.

Direktur Commercial LEO NASA Phil McAlister mengatakan, bahwa dalam orbit rendah bumi terdapat tiga aktivitas utama yaitu transportasi kargo, transportasi awak, dan destinasi atau tempat tujuan.

Baca juga: Pemerintah Tawarkan Pulau Biak ke Elon Musk sebagai Tempat Peluncuran Roket SpaceX, Warga Papua Marah

Selama ini NASA bertanggungjawab penuh atas ketiga aktivitas itu. 

"Jika tetap seperti itu, aspirasi kami di orbit rendah Bumi akan selalu dibatasi oleh anggaran NASA. Maka dengan membawa sektor swasta ke dalam bagian ini, sebagai pemasok dan pengguna, akan memperluas ruang untuk lebih banyak orang (astronot) bisa berada di orbit Bumi rendah," jelas McAlister seperti dikutip dari CNBC, Senin (29/3/2021).

Lewat program CLD, NASA pun berusaha meniru keberhasilan program Commercial Cargo dan Commercial Crew yang sukses membuat 3 perusahaan swasta terlibat dalam pengiriman kargo dan astronot ke ISS.

Sejauh ini, NASA telah mengalihkan tangung jawab dua aktivitas ke pihak swasta, dengan menggunakan jasa SpaceX dan Northrop Grumman untuk mengirim pesawat kargo ke ISS.

Begitu pula dengan jasa SpaceX dan Boeing untuk meluncurkan astronot.

Baca juga: Sebelum Memilih Produk Asuransi, Coba Lakukan 3 Langkah Ini

Penghematan anggaran dengan menjadi pengguna stasiun luar angkasa, ketimbang sebagai pemilik dan operator, adalah tujuan utama NASA membuat program CLD. Hal ini mengingat mahalnya biasa operasional ISS.

Setiap tahun setidaknya ISS membutuhkan biaya 4 miliar dollar AS untuk beroperasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com