Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pembukaan Pariwisata, Sandiaga Uno Belajar dari "Tsunami" Covid-19 di India

Kompas.com - 28/04/2021, 10:30 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah Indonesia mengambil langkah tegas dengan menutup akses penerbangan dari India menyusul tingginya kasus Covid-19 di India.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, hal tersebut dilakukan untuk menghindari kenaikan kasus serupa di Indonesia.

“Kita ketahui keadaan Covid-19 di India sangat memprihatinkan, oleh karena itu pemerintah mengambil langkah tegas untuk menutup perbatasan kita dari WNA dari India. Ini tentunya kita lakukan untuk memastikan kita tidak berpotensi (menambah) risiko Covid-19 di Indonesia,” ungkap Sandiaga dalam Weekly Press Briefing, Selasa (27/4/2021).

Sandiaga mengatakan, kenaikan kasus di India diawali dari sebuah prosesi yang menimbulkan kerumunan. Prosesi tersebut berdampak pada risiko yang luar biasa dan berakibat meningkatkan jumlah kasus penularan Covid-19. Ini diperburuk dengan ketidakmampuan fasilitas kesehatan untuk menangani kasus Covid-19.

Baca juga: UAS Ajak Patungan Beli Kapal Selam, Berapa Harga Per Unitnya?

Belajar dari kasus di India, Sandiaga menilai rencana pembukaan pariwisata di Indonesia harus dibarengi dengan penerapan disiplin protokol kesehatan yang ketat.

Selain itu, tempat wisata juga dinilai harus memastikan standar penerapan protokol kebersihan, kesehatan, keamanan dan ramah lingkungan atau CHSE dilakukan.

“Oleh karena itu antisipasi kami di destinasi wisata ialah peningkatan dari CHSE, kita akan membantu menerapkan protokol kesehatan itu di masing-masing destinasi wisata. Di India kan jumlah peningkatan wisatawan sebelum Covid-19 itu sangat tinggi, kita memerlukan kemitraan jangka panjang, jadi memang jangka pendeknya kita ambil langkah ini,” ungkap dia.

Sandiaga yakin, dengan penanganan Covid-19 yang lebih baik ditambah dengan vaksinasi, sektor pariwisata bisa segera pulih.

Sementara itu terkait dengan kerja sama pariwisata dengan India, ia terus menjalin komunikasi dengan Menteri Luar Negeri dan Menteri Kesehatan.

“Kita pantau terus situasi di India, kita serahkan ke teman-teman Kementerial Luar Negeri, Kementerian Kesehatan, dan Satgas soal travel corridor arrangement dengan India,” tegas dia.

Baca juga: Dua Orang yang Loloskan WNI dari India Bukan Petugas Bandara Soekarno-Hatta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Spend Smart
Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Whats New
Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Whats New
Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Whats New
6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

Spend Smart
Gelar RUPST, PT Timah Umumkan Susunan Direksi Baru

Gelar RUPST, PT Timah Umumkan Susunan Direksi Baru

Whats New
[POPULER MONEY] Usai Tutup Pabrik, Bata Akan Lakukan Usaha Ini | Temuan Ombudsman soal Dana Nasabah di BTN Raib

[POPULER MONEY] Usai Tutup Pabrik, Bata Akan Lakukan Usaha Ini | Temuan Ombudsman soal Dana Nasabah di BTN Raib

Whats New
OJK Sesuaikan Pengawasan Perbankan dengan Kebijakan Global

OJK Sesuaikan Pengawasan Perbankan dengan Kebijakan Global

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com