Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minat Jadi Mitra Kopi Yor? Segini Modal Awalnya

Kompas.com - 22/05/2021, 16:31 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi kamu yang sedang mencari inspiras untuk usaha, mungkin bisnis kopi bisa menjadi pilihan.

Salah satu pemain kopi kekinian yaitu Kopi Yor membuka kesempatan bagi yang tertarik untuk bermitra.

Kopi Yor merupakan brand lokal es Kopi susu kekinian dengan menu antara Kopi dan Kelapa Kopyor.

Baca juga: Indonesia Produsen Kopi Terbesar ke-4 di Dunia, tetapi Ekspornya Kalah dari Swiss

Dikutip dari laman resminya, saat ini Kopi Yor sudah hadir di lebih dari 20 kota di Indonesia dengan total 100 outlet.

Lalu bagaimana caranya bila ingin menjadi mitra brand yang dikenal dengan tagline “its your kopi” ini?

Menurut Account Executive Kopi Yor Ghina Elvina, untuk menjadi mitra Kopi Yor tidak terlalu rumit. Calon mitra hanya perlu menyediakan lokasi yang strategis dan juga modal sebagai investasi awalnya.

"Ketentuannya calon mitra harus memiliki lokasi usaha yang strategis seperti terletak di lokasi yang terdapat banyak aktivitas sehari-hari masyarakat seperti perkantoran, jalan raya, lokasi wisata kuliner ataupun lokasi lain yang memiliki potensi usaha lainnya," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (21/5/2021).

Untuk investasi awal, calon mitra hanya perlu menyediakan dana sebesar Rp 75 juta.

Selain mendapatkan keuntungan dari proses penjualan, dengan modal tersebut mitra juga bisa mendapatkan keuntungan lainnya seperti lisensi brand Kopi Yor selama 3 tahun, manual machine coffee, peralatan produksi sudah siap jual, serta bahan baku free senilai 300 cup.

"Kami juga menyediakan tablet Android dan printer untuk sistem kasir, sistem POS gratis selama 1 tahun, desain 3D booth gratis, promosi marketing dari pusat hingga pelatihan dan SOP Booklet," jelasnya.

Kopi Yor juga membantu proses pendaftaran online di berbagai platform seperti Gofood, Grabfood, Shopee, dan Traveloka.

Baca juga: Tips Bos Filosofi Kopi Kelola Bisnis di Tengah Pandemi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com