Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Bersih Pelita Samudera Shipping Tumbuh 54 Persen Jadi 2,5 Juta Dollar AS

Kompas.com - 24/05/2021, 11:32 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pelita Samudera Shipping Tbk mencatatkan laba bersih sebesar 2,5 juta dollar AS pada kuartal I-2021, atau tumbuh 54 persen dari periode yang sama pada tahun sebelumnya yang hanya 1,6 juta dollar AS.

Pertumbuhan laba bersih tersebut selaras dengan meningkatnya pendapatan perusahaan dengan kode emiten saham PSSI itu sebesar 6 persen secara year on year (yoy), dari 19,3 juta dollar AS menjadi 20,5 juta dollar AS.

Direktur Utama Pelita Samudera Shipping Alex Ibarat mengatakan, harga batu bara yang stabil tinggi sejak akhir 2020 berkontribusi positif pada peningkatan utilisasi aset di semua segmen usaha.

Tercatat segmen Kapal Tunda & Tongkang (T&B) mencapai utilisasi di 92,8 persen menyumbang pendapatan usaha tertinggi sebesar 8,7 juta dollar AS, diikuti Kapal Curah Besar (MV) yang mencapai utilisasi di 100 persen, dan Fasilitas Muatan Apung (FLF) di 64,7 persen, masing-masing menyumbang Pendapatan Usaha sebesar 5,9 juta dollar AS.

"Namun diiringi penurunan biaya bahan bakar, sehingga perseroan membukukan marjin laba bruto yang lebih tinggi sebesar 24,5 persen dibandingkan kuartal I-2020 sebesar 22,7 persen," tutur Alex dalam keterangan tertulis, Senin (24/5/2021).

Baca juga: 17 Bus Barang Bukti Kasus Asabri Dilelang secara Online

Selain itu, total aset PSSI pada kuartal I-2021 mencapai 148,8 juta dollar AS, lebih tinggi dari 146,8 juta dollar AS pada 31 Desember 2020.

Kemudian total ekuitas sebesar 97,2 juta dollar AS, meningkat 3 persen dari 94,5 juta dollar AS pada akhir tahun 2020, dimana kontribusi dari kenaikan saldo laba sebesar 7 persen menjadi 42,1 juta dollar AS.

Selain itu, kenaikan laba bersih mengangkat Return on Invested Capital (ROIC) menjadi 1,97 persen, Return on Asset (ROA) 1,71 persen, dan Return on Equity (ROE) 2,62 persen.

Lebih lanjut Alex menjelaskan, produksi volume nikel pada periode Januari-Maret 2021 menunjukkan tren positif dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 19 persen, dengan prediksi pertumbuhan tahunan sebesar 29 persen sepanjang 2021.

"Kami optimis, momentum yang baik di kuartal 1 akan berlanjut di kuartal kedua dan sepanjang 2021. Dengan diversifikasi bisnis, optimalisasi aset dan ekspansi armada sebagai salah satu strategi berkelanjutan, kami menargetkan pertumbuhan Pendapatan di 2021 meningkat sekitar 15 – 20 persen dari 2020,” ucap Alex.

Baca juga: Aset Kripto Diambang Bubble, Mengapa Bisa Terjadi dan Apa Penyebabnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com