Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Pertanian: Penyaluran KUR 2021 Sudah Terserap Rp 43,60 Triliun

Kompas.com - 05/08/2021, 19:25 WIB
Elsa Catriana,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, hingga 2 Agustus 2021, penyaluran KUR sektor pertanian sudah mencapai Rp 43,60 triliun dari total yang dialokasikan sebanyak Rp 70 triliun.

"Di 2021 ini kita akan gulirkan kurang lebih Rp 70 triliun dan sudah terpakai Rp 43,6 triliun. Ini yang jadi sandaran utama dari sektor pertanian yang terus bertumbuh di lapangan," ujar Syahrul saat jumpa pers virtual, Kamis (5/8/2021).

Baca juga: Tingkatkan SDM Pertanian, Kementan Gelar Pelatihan untuk Petani

Ia membeberkan, dari total Rp 70 triliun KUR yang digelontorkan tersebut, ada sebanyak Rp 26,81 triliun dengan realisasi mencapai Rp 11,48 triliun untuk 441.065 debitur yang dianggarkan untuk subsektor tanaman pangan.

Lalu, untuk KUR Holtikultura senilai Rp 7,85 triliun dengan realisasi Rp 5,48 triliun untuk 198.992 debitur.

Kemudian untuk KUR perkebunan dialokasikan Rp 20,28 triliun dengan total realisasi Rp 15,34 triliun untuk 350.671 debitur, kemudian ada sebanyak Rp 15,06 triliun dengan realisasi Rp 9,08 triliun untuk 244.590 debitur untuk subsektor peternakan.

Mentan optimistis total alokasi KUR pertanian ini bisa terserap habis 2021 ini. Berkaca pada 2020, realisasi mencapai Rp 55,94 triliun dari total alokasi Rp 50 triliun.

Selain itu, Syahrul juga menilai jumlah KUR pertanian yang disalurkan pada 2021 ini meningkat dibandingkan tahun lalu.

Baca juga: Tingkatkan Kemudahan Izin Usaha Pertanian, Kementan Terapkan Pendekatan Berbasis Risiko

Pada 2020, KUR pertanian untuk subsektor tanaman pangan mencapai Rp 16,30 triliun, holtikultura mencapai Rp 7,07 triliun, peternakan Rp 10,63 triliun, perkebunan Rp 18,04 triliun, kombinasi Rp 3,12 triliun, dan jasa pertanian Rp 7779,73 miliar.

Dari total KUR pertanian yang sudah tersalurkan pada 2020, persentase kredit macet alias Non-performing Loan (NPL) relatif kecil di angka 0,63 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com