Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Meski Kasus Covid-19 di RI Turun, Masyarakat Tetap Harus Waspada...

Kompas.com - 15/09/2021, 10:47 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Indonesia mulai melandai dari puncak kasus pada Juli 2021. Namun, Presiden RI Joko Widodo mengingatkan, masyarakat dan dunia usaha harus selalu waspada meski kasus menurun.

"Alhamdulillah kasus Covid-19 terus tunjukkan tren penurunan kita sangat optimis, tetapi kita harus waspada sebagai negara dengan penduduk terbesar keempat di dunia, Indonesia tidak masuk dalam 10 besar jumlah kasus tertinggi di dunia," kata Presiden RI Joko Widodo dalam diskusi UOB Economic Outlook 2022, Rabu (15/9/2021).

Jokowi menuturkan, masyarakat dan dunia usaha harus bekerjasama dengan pemerintah mematuhi protokol kesehatan sehingga kegiatan ekonomi tetap berjalan. Sementara pemerintah terus mengakselerasi vaksinasi Covid-19.

Baca juga: Sri Mulyani Pastikan APBN Dimanfaatkan untuk Menahan Dampak Pandemi Covid-19

Hingga saat ini, jumlah orang yang sudah mendapat vaksinasi mencapai 72,76 juta orang atau 34,94 persen dari total penduduk.

"Kalau dilihat dosis yg sudah tersuntikkan berada di angka 42,2 persen. Kita akan terus meningkatkan kecepatan vaksinasi tapi kita harus selalu waspada, kita harus selalu disiplin terhadap protokol kesehatan, selalu memakai masker," ucap Jokowi.

Berdasarkan data satgas, kasus harian Covid-19 menurun dari puncaknya di tanggal 15 Juli 2021 yaitu 56.000 kasus menjadi 2.577 kasus pada 13 September 2021. Persentase kasus harian Covid-19 adalah 13,6 kasus per 1 juta penduduk, jauh di bawah ASEAN.

Penurunan kasus aktif mempengaruhi tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit (bed occupancy ratio/BOR). BOR nasional saat ini hanya 13,8 persen. BOR Wisma Atlet yang sempat melonjak 92 persen kini turun menjadi 7 persen.

Baca juga: PCare BPJS Kesehatan: Cara Daftar dan Fitur Vaksinasi Covid-19

Jokowi bilang, turunnya angka kasus aktif Covid-19 dikontribusi oleh penerapan PPKM dengan level asesmen 1-4. Begitu juga dengan patuhnya masyarakat menerapkan protokol kesehatan.

"Alhamdulillah upaya pembukaan ekonomi secara hati-hati dipatuhi bersama masyarakat dan dunia usaha sehingga ekonomi mulai menggeliat kembali," pungkas Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com