Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pahami Perbedaan Rute LRT Jabodebek dan LRT Jakarta

Kompas.com - 26/10/2021, 13:45 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – LRT Jabodebek berbeda dengan LRT Jakarta yang saat ini sudah beroperasi secara komersial. Praktis, ada perbedaan rute LRT Jakarta dan LRT Jabodebek.

Hal ini penting diketahui karena ternyata banyak pembaca yang mengira LRT Jakarta dan LRT Jabodebek adalah moda transportasi yang sama.

Artikel ini akan membantu pembaca memahami adanya perbedaan tersebut, terutama mengenai beda rute LRT Jakarta dan LRT Jabodebek secara rinci.

Baca juga: Tabrakan Saat Uji Coba, LRT Jabodebek Kapan Beroperasi?

Terkait hal ini, banyak pembaca yang juga bertanya perihal rute LRT yang sudah beroperasi. Jika pertanyaan tersebut ditujukan untuk proyek LRT Jabodebek, maka jawabannya belum ada.

Sebaliknya, pertanyaan tersebut lebih tepat diajukan untuk proyek LRT Jakarta. Pasalnya, LRT Jakarta sudah beroperasi secara komersial sejak 1 Desember 2019 silam.

Rute LRT Jakarta

Dikutip dari laman resmi LRT Jakarta, jalur LRT Jakarta secara keseluruhan sepanjang 5,8 Km yang membentang dari stasiun awal hingga stasiun akhir.

Rute LRT Jakarta melintasi 6 stasiun sebagai berikut:

  1. Stasiun LRT Pegangsaan Dua (Kelapa Gading)
  2. Stasiun LRT Boulevard Utara
  3. Stasiun LRT Boulevard Selatan
  4. Stasiun LRT Pulomas
  5. Stasiun LRT Equestrian
  6. Stasiun LRT Velodrome (Rawamangun)

Baca juga: Simak Rute LRT Jabodebek yang Segera Beroperasi Tahun 2022

Waktu tempuh LRT Jakarta untuk menempuh 6 stasiun tersebut adalah 13 menit. Artinya, perjalanan di tiap stasiun dapat ditempuh dengan waktu rata-rata kurang lebih 3 menit.

Ini sekaligus menjawab banyaknya pertanyan mengenai rute LRT yang sudah beroperasi, maka jawabannya adalah rute LRT Jakarta dari Rawamangun hingga Kelapa Gading sepanjang 5,8 Km.

Rute LRT Jabodebek

Berbeda dengan LRT Jakarta, jalur LRT Jabodebek terdiri dari 3 lintas pelayanan yakni Lintas Pelayanan I Cawang- Harjamukti, Lintas Pelayanan II Cawang - Dukuh Atas, dan Lintas Pelayanan III Cawang – Jatimulya.

Namun, rute LRT Jabodebek tersebut saat ini belum beroperasi secara komersial. Yang jelas, LRT Jabodebek bakal melintasi 18 stasiun yang terletak di DKI Jakarta dan sekitarnya.

Berikut 18 stasiun LRT Jabodebek selengkapnya:

  1. Stasiun Dukuh Atas
  2. Stasiun Setiabudi
  3. Stasiun Rasuna Said
  4. Stasiun Kuningan
  5. Stasiun Pancoran
  6. Stasiun Cikoko
  7. Stasiun Ciliwung
  8. Stasiun Cawang
  9. Stasiun TMII
  10. Stasiun Kampung Rambutan
  11. Stasiun Ciracas
  12. Stasiun Harjamukti
  13. Stasiun Halim
  14. Stasiun Jatibening Baru
  15. Stasiun Cikunir I
  16. Stasiun Cikunir II
  17. Stasiun Bekasi Barat
  18. Stasiun Jatimulya

Baca juga: KMT KRL Kini Bisa Dipakai untuk Naik MRT, LRT, dan Transjakarta

PT KAI pernah menjelaskan, Stasiun LRT Jabodebek berada di lokasi-lokasi strategis mulai dari kawasan perumahan hingga kawasan bisnis.

Tujuannya untuk memudahkan para penglaju untuk bertransportasi dari dan menuju Ibu Kota atau wilayah lainnya.

Stasiun LRT terdiri dari 2 tipe yaitu tipe Interchange Station yakni Stasiun Cawang dan tipe Typical Station untuk 17 stasiun lainnya.

Perbedaan dari tipe stasiun ini adalah jumlah jalur, luas stasiun dan fasilitas tambahan yang ada di dalamnya. Interchange Station terdiri dari 3 lantai dimana lantai 1 yaitu area boarding dan komersial, lantai 2 area peron, dan lantai 3 adalah area komersial.

Sedangkan untuk tipe Typical Station terdiri dari 2 lantai, dimana lantai 1 adalah area boarding dan lantai 2 merupakan area peron.

Stasiun Cawang dijadikan Interchange Station dikarenakan merupakan stasiun persimpangan atau stasiun transit.

Baca juga: Proyek LRT Molor Bikin Biaya Bengkak, KAI Bakal Dapat PNM Rp 2,7 Triliun

Nantinya, penumpang dari stasiun Harjamukti yang ingin menuju ke arah Stasiun Jatimulya dapat berhenti dulu di Stasiun Cawang dan berganti kereta tujuan Stasiun Jatimulya, maupun sebaliknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com