Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ZINC Bukukan Laba Bersih Rp 65,4 Miliar Kuartal III Tahun 2021

Kompas.com - 05/11/2021, 08:10 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC), emiten produsen base metal di Indonesia, mencatatkan laba bersih sebesar Rp 65,4 miliar atau melesat 148 persen dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 26,4 miliar.

Pertumbuhan laba bersih ini ditopang oleh pertumbuhan penjualan bijih besi ZINC yang meningkat sangat signifikan pada kuartal III-2021 mencapai 676,3 persen atau sebesar Rp 57,5 miliar.

Sepanjang tahun ini, ZINC juga mendapatkan tambahan penjualan dari konsentrat besi sebesar Rp 100,1 miliar.

Baca juga: Pariwisata Dibuka, Bali Bakal Kejar Penerimaan Pajak Sampai 97 Persen

Direktur ZINC, Evelyne Kioe mengatakan, pencapaian kinerja yang positif di kuartal ketiga ini tidak lepas dari tren peningkatan harga komoditas yang masih berlanjut serta didukung oleh upaya mereka meningkatkan kapasitas produksi.

"Hingga September 2021 ini, total produksi ZINC sudah mencapai sekitar 350.000 ton, dan kami berharap hingga akhir tahun dapat mencapai target produksi kami yaitu sebesar 564.000 ton,” kata Direktur ZINC, Evelyne Kioe dalam siaran pers, Kamis (5/11/2021).

Penjualan ZINC hingga Kuartal III-2021 didominasi oleh penjualan konsentrat seng yang tercatat mencapai Rp 260,4 miliar atau berkontribusi sebesar 42,5 persen terhadap total penjualan ZINC.

Kemudian diikuti oleh penjualan konsentrat besi sebesar Rp 100,1 miliar, perak sebesar Rp 98,6 miliar, konsentrat timbal sebesar Rp 95,9 miliar, serta penjualan bijih besi sebesar Rp 57,5 miliar.

Hingga tutup tahun 2021, perseroan berfokus untuk memaksimalkan penjualan, melihat harga komoditas Zinc (Zn) saat ini di kisaran 3.200 dollar AS per ton, Timbal (Pb) di kisaran 2.300 dollar AS per ton dan harga Perak (Ag) di kisaran 23 dollar AS per ozt.

Baca juga: IHSG Diprediksi Menguat Jelang Akhir Pekan, Cek Rekomendasi Sahamnya

Pergerakan harga komoditas saat ini diharapkan dapat mendorong kinerja yang positif bagi perseroan hingga akhir tahun.

Seiring dengan pertumbuhan kinerja, ZINC juga terus meningkatkan cadangan dan daya untuk diproduksi.

ZINC melakukan perluasan area eksplorasi hingga 25 persen dari total luas area pertambangan Perusahaan sebesar 5.569 Ha yang terbagi atas dua Izin Usaha Pertambangan (IUP).

Evelyne mengatakan, selama ini ZINC baru melakukan eksplorasi di area seluas 390 hektar atau kurang lebih 8 persen dari total area konsesi.

Kemudian pada tahun 2020 Perseroan memperoleh izin tambahan sekitar 1.169 hektar, sehingga saat ini total area eksplorasi ZINC mencapai hampir sekitar 1.600 hektar atau kurang lebih 25 persen.

Baca juga: Proyek Tol Cijago Seksi 3 Ditinjau Komisaris PTPP, Ini Progresnya

“Proses eksplorasi ditujukan untuk menentukan titik-titik cadangan mineral berada. Apabila dalam proses eksplorasi tersebut masih ditemukan mineral timbal dan seng, maka kami akan terusmeningkatkan kapasitas produksi yang juga didukung oleh peningkatan kapasitas smelter yang saat ini tengah dibangun,” tegas Evelyne.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com