Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenag Tunda Keberangkatan Jemaah Umrah, Agen Travel Kembali "Gigit Jari"

Kompas.com - 20/12/2021, 11:35 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para agen travel umrah dan haji harus kembali "gigit jari" lantaran Kementerian Agama (Kemenag) menunda keberangkatan calon jemaah umrah. Hal itu disebabkan munculnya varian Covid-19 Omicron di Indonesia.

Merespons hal itu, Ketua Umum Syarikat Penyelenggara Umrah dan Haji (Sapuhi) sekaligus pemilik Travel Patuna Mekar Jaya, Syam Resfiadi mengungkapkan pihaknya tak banyak berharap kepada pemerintah.

"Enggak ada (harapan kepada pemerintah), mereka enggak mengerti kami kok," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (20/12/2021).

Baca juga: Catat, Perjalanan Haji dan Umrah Sudah Bebas PPN

Syam hanya berharap pandemi Covid-19 bisa segera berlaku sehingga bisnis travel umrah dan haji bisa kembali bangkit.

Ia mengungkapkan, pandemi Covid-19 telah membawa dampak yang besar bagi bisnis travel umrah dan haji. Sebab banyak pelaku usaha di bisnis tersebut sudah "gulung tikar".

Dari total 1.523 usaha travel umrah dan haji yang tercatat sebelum pandemi, kini hanya tersisa 25 persen yang bertahan selama 2 tahun pandemi ini.

"Total ada 1.523 travel PPIU (Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah), bertahan 25 persen kira-kira atau ada 400 travel," kata Syam.

Sementara itu terkait dana para calon jemaah umrah, Syam memastikan dana tersebut masih tersimpan di rekening Asosiasi Sapuhi. Ia mempersilahkan jika ada calon jemaah umrah yang mau menarik dananya (refund).

Meski begitu, Syam mengungkapkan para calon jemaah umrah lebih memilih untuk mengatur jadwal keberangkatan umrah berikutnya.

Baca juga: Ganjil Genap di Tol Saat Nataru Jadi Diterapkan? Ini Kata Kemenhub

"Yang seyogyanya akan berangkat itu para pimpinan dan pengurus PPIU masing-masing asosiasi, jadi enggak masalah dengan dana jika ingin di-refund, masih tersimpan di rekening Asosiasi Sapuhi. Tetapi mereka menunggu jadwal keberangkatan berikutnya agar enggak bolak-balik dananya," ujarnya.

Sebelumnya, pemberangkatan jemaah umrah kembali tertunda lantaran kemunculan varian baru Covid-19 Omicron. Keputusan ini diambil usai adanya imbauan dari Presiden Joko Widodo dan arahan Menteri Agama agar masyarakat tidak melakukan perjalanan ke luar negeri.

"Kami tentu mengutamakan aspek perlindungan jemaah di tengah pandemi Covid-19, terlebih setelah adanya varian baru Omicron. Untuk itu, keberangkatan jemaah umrah kembali ditunda hingga awal tahun 2022," kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief, melansir laman Kemenag, Sabtu (18/12/2021).

Hilman juga menyampaikan, dalam mengambil keputusan ini, pihaknya telah menggelar rapat dengan Asosiasi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU).

Menurut Hilman, semua pihak telah memahami kondisi pandemi yang belum usai, ditambah lagi dengan kemunculan varian Covid-19 Omicron.

Baca juga: Kemenag: Penundaan Umrah Tentu Keputusan yang Pahit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Whats New
Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

BrandzView
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Harga Emas Dunia Turun di Tengah Penantian Pasar

Harga Emas Dunia Turun di Tengah Penantian Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com