Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertekan di 2020-2021, Kinerja Keuangan Unilever Diperkirakan Pulih pada 2022

Kompas.com - 04/01/2022, 18:00 WIB
Aprillia Ika

Editor

Sumber KONTAN

KOMPAS.com - Kinerja keuangan emiten barang konsumsi, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), sudah dua tahun berturut-turut mengalami penurunan, baik di 2020 maupun 2021. Kinerja UNVR diperkirakan kembali membaik secara bertahap pada 2022.

Per Kuartal III-2021, UNVR mencatatkan penjualan bersih turun 7,48 persen (yoy) menjadi Rp 30,02 triliun, serta EBITDA UNVR juga turun 16,13 persen (yoy) menjadi Rp 6,60 triliun. 

Baca juga: Unilever Indonesia Gelontorkan Dana untuk Penelitian di Bidang Kesehatan

Pengamat Pasar Modal sekaligus Direktur Avere Investama Teguh Hidayat menyebut, efek pandemi Covid-19 yang berkepanjangan sekaligus resesi ekonomi global dan nasional di luar dugaan cukup menekan bisnis UNVR.

Akibatnya, kinerja keuangan UNVR dua tahun berturut-turut mengalami penurunan di 2020 maupun 2021. Tren seperti ini belum pernah terjadi pada UNVR di masa-masa sebelumnya. 

“Emiten consumer good sebesar Unilever harusnya baik-baik saja walau ada resesi, tapi ternyata kinerja keuangannya turun. Harga sahamnya pun ikut turun,” ungkap dia, seperti dikutip dari Kontan.co.id, Senin (3/1/2021).

Baca juga: UNVR Cetak Laba Bersih Rp 4,4 Triliun di Kuartal III Tahun 2021

UNVR bisa bangkit di 2022, asal...

Teguh menilai bahwa tahun 2022 dapat menjadi momen kebangkitan bagi UNVR. Hal ini tentu dengan catatan bahwa pandemi Covid-19, termasuk efek penyebaran varian Omicron, dapat segera mereda.

Terlebih lagi, varian Omicron sejauh ini tidak menimbulkan dampak kematian yang signifikan, walau lebih cepat menyebar.

Baca juga: Harga Saham Unilever Indonesia Melesat, Bagaimana Prospek UNVR?

 

Dengan begitu, pemulihan ekonomi seharusnya tetap bisa berjalan sebagaimana mestinya. Daya beli masyarakat pun diperkirakan akan kembali meningkat pada tahun ini, sehingga menguntungkan bagi emiten seperti UNVR.

Teguh pun memperkirakan, perbaikan kinerja keuangan UNVR terjadi secara bertahap pada tahun ini. “Mungkin kinerja Unilever tidak langsung pulih di kuartal pertama, tapi mesti tunggu sampai akhir tahun nanti,” ujar dia.

Baca juga: Simak Rekomendasi dari Para Analis untuk Saham UNVR

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com