Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik Lebaran Bisa Capai 90 Juta Lebih, Luhut Ungkap Jalur Darat Bisa "Stuck"

Kompas.com - 12/04/2022, 19:05 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang mudik Lebaran 2022, pemerintah telah membahas kesiapan dan antisipasi pada saat rapat kabinet. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, saat mudik lebaran tahun ini, jalur darat menjadi fokus pemerintah.

Pasalnya, jalur darat pada saat mudik Lebaran bakal mengalami kepadatan volume kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek. Sehingga pemerintah pada rapat tersebut mencari solusinya.

"Tadi kita sudah exercise dari kemarin, udara enggak ada masalah, laut tidak ada masalah, kereta api tidak ada masalah, darat (kemungkinan ada masalah). (Jalur) darat ini dari hasil simulasi kemarin, itu bisa stuck karena banyak orang yang mau mudik," ujarnya secara virtual ketika menjadi pembicara di Universitas Indonesia (UI), Selasa (12/4/2022).

Baca juga: Syarat dan Cara Daftar Mudik Gratis Kemenhub dan Jasa Raharja

Pemerintah mengantisipasi kepadatan di jalur darat dengan menganjurkan pemudik untuk melintasi jalur alternatif arah selatan Jawa.

"Oleh karena itu, kita anjurkan ambil jalan selatan. Sekarang sudah baik jalannya. Jadi sambil piknik, bisa mengurangi (kepadatan kendaraan) jalur tengah dan utara," ujar Luhut.

"Ya itu, kita beruntung ada tol. Kalau enggak ada jalan tol dan enggak diperbaikin, kita enggak tahu apa yang terjadi. Kita kemarin rapat, siapin bensin, minyak, kesehatan, semua segala macam dan tetek bengeknya itu kita siapin untuk menghadapi mudik," sambungnya.

Luhut memperkirakan, jumlah pemudik tahun ini bisa mencapai 90 jutaan. Lantaran tahun ini, pemerintah mengizinkan masyarakat untuk mudik, pasca 2 tahun pandemi Covid-19.

"Mobilitas keluar rumah dan belanja masyarakat meningkat dan tertinggi sejak pandemi. Kalau kita lihat cuti Lebaran ini, Insha Allah kalau berjalan dengan baik itu 85,5 juta dan mungkin angka itu bisa lebih dari 90 juta," ucap dia.

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) merekomendasikan lintas pantai selatan (pansela) Jawa sebagai jalur alternatif pemudik tahun ini. Selain pansela, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono juga merekomendasikan pemudik melewati lintas tengah Pulau Jawa.

Baca juga: Peminat Mudik Gratis 2022 Membeludak, Kemenhub Bakal Tambah Dana Rp 10 Miliar

Basuki mengatakan, Presiden Joko Widodo memerintahkan persiapan mudik Lebaran 2022 lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Hal itu mengingat antusiasme pemudik yang sangat tinggi setelah tidak bisa mudik selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.

"Salah satu persiapannya adalah lintas pansela ini bisa menjadi alternatif bagi para pemudik, sehingga beban lalu lintas terbagi dan tidak menumpuk di lintas pantura dan lintas tengah Jawa," kata Basuki dalam siaran pers Minggu (10/4/2022).

Ia menambahkan, jalur pantai selatan Jawa yang dibangun sudah tembus dari Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten hingga ke Pacitan Provinsi Jawa Timur. Total panjang jalan yang sudah terhubung mencapai 1.242 kilometer (km).

Baca juga: Jelang Mudik Lebaran, Kapan Pelebaran Jalan Tol Jakarta-Cikampek Rampung?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com