Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Siap Jual Minyak Mentahnya dengan Harga "Spesial" kepada Negara Sahabat

Kompas.com - 17/04/2022, 08:00 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rusia mengaku siap untuk mengobral minyak mentah produksinya ke negara-negara sahabat. Ini merupakan respons dari sanksi yang dijatuhkan oleh negara-negara Barat.

Menteri Energi Rusia Nikolai Shulginov mengatakan, Rusia siap menjual minyak dan produk minyak ke negara-negara sahabat dalam kisaran harga berapa pun.

Adapun saat ini, Shulginov bilang, harga minyak mentah diperdagangkan di kisaran 80 dollar AS hingga 150 dollar AS per barrel. Namun, Rusia akan menjual minyaknya dengan harga berapa pun untuk memastikan keberlangsungan industri minyak.

Baca juga: Siap-siap, THR PNS 2022 Cair H-10 Lebaran, Gaji ke-13 Cair Juli 2022

“Bukan tugas kami untuk menebak-nebak harga (minyak mentah). Tugas kami adalah memastikan kelangsungan operasi industri minyak,” kata dia dikutip dari OilPrice, Minggu (17/4/2022).

“Kami siap menjual produk minyak dan minyak negara sahabat dengan kisaran harga berapa pun,” tambah Shulginov.

Sebagaimana diketahui, penjualan minyak mentah Rusia ke berbagai negara tengah terganggu karena imbas invasi yang dilakukan ke Ukraina. Pada saat bersamaan, berbagai perusahaan migas internasional berencana untuk meninggalkan Rusia sebagai bentuk penolakan terhadap invasi yang dilakukan.

Kedua hal tersebut kemudian mengancam keberlangsungan industri minyak Rusia. Pasalnya, dengan berkurangnya penjualan, kapasitas penyimpanan minyak Rusia semakin menipis.

Akibatnya, Rusia berpotensi menghentikan sementara sejumlah sumur-sumurnya.

Berdasarkan data Badan Energi Internasional, berbagai sanksi yang dijatuhkan negara Barat dapat mengurangi ekspor Rusia sekitar 3 juta barrel per hari pada kuartal ini.

Baca juga: Ada Money Game hingga Robot Trading, Ini 5 Tips Menghindari Jeratan Investasi Bodong

Hal itu tidak hanya merugikan Rusia. Berkurangnya ekspor tersebut akan membuat adanya kekurangan pasokan minyak mentah global sebesar 3 juta barrel per hari.

Oleh karenanya, Organisasi Negara Pengekspor Minyak atau OPEC memperingatkan kepada Uni Eropa terkait kekurangan pasokan global yang terjadi saat ini berpotensi membesar ke depannya.

“Mempertimbangkan prospek permintaan saat ini, hampir tidak mungkin untuk mengganti kerugian dalam volume sebesar ini,” ujar Sekretaris Jenderal OPEC, Mohammed Barkindo.

Baca juga: Cerdiknya Putin Saat Wajibkan Bayar Gas Rusia Pakai Rubel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com