Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Jika Belanja Online tapi Barang yang Datang Tak Sesuai? Ini Hak dan Kewajiban Konsumen yang Perlu Diketahui

Kompas.com - 18/04/2022, 19:30 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Veri Anggrijono membeberkan hak dan kewajiban konsumen yang harus dilakukan ketika belanja online.

"Untuk hak, konsumen itu berhak mendapatkam informasi yang benar dan jelas, jujur mengenai produk yang diperjualbelikan oleh pedagang online," ujar Veri dalam diskusi daring, Senin (18/4/2022).

Dia memaparkan, ketika seseorang membeli pakaian ukuran baju small (S), barang yang harus sampai haruslah small.

Baca juga: Waspada Penipuan, Simak 6 Tips agar Terhindar dari COD Fiktif

Artinya dia menjelaskan, jenis, warna atau ukuran apapun yang dipesan oleh konsumen, harus sesuai.

"Ini banyak yang terjadi malah sebaliknya. Dia pesan ukuran small yang datang malah ukuran Large (L). Namun yang mirisnya lagi konsumen tidak mau mengadukan itu, padahal itu hak mereka," bebernya.

Baca juga: Bijak Membelanjakan Gaji, Simak 5 Tips Pintar Belanja Online Ini

Sementara, lanjut dia, yang menjadi kewajiban konsumen ketika belanja online adalah wajib beritikad baik dalam bertransaksi seperti membayar belanja yang dibeli sesuai dengan nilai tukar atau tarif yang ditentukan.

Selain itu Veri juga mengatakan, saat ini Indeks Kenyakinan Konsumen (IKK) jika dibandingkan dari 5 tahun ke belakang meningkat meskipun tidak signifikan.

Namun dia optimistis IKK Indonesia bisa terus meningkat.

"Oleh sebab itu kami meminta ke semua masyarakat ke semua konsumen, jangan takut melaporkan ke dinas-dinas terkait ketika ditemukan kecurangan dalam belanja online atau ketika hak kamu tidak sesuai," pungkasnya.

Baca juga: Cerita Pemilik Toko Online Diberi Bintang 1: Seperti Diberi Kotoran, Produk Favorit Jadi Tak Laku...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTPN Jadi Bank Kustodian

BTPN Jadi Bank Kustodian

Rilis
Penanganan Stunting, Inflasi dan Kemiskinan Esktrem Harus Dilakukan Secara Terpadu

Penanganan Stunting, Inflasi dan Kemiskinan Esktrem Harus Dilakukan Secara Terpadu

Whats New
4 Tips Kelola Keuangan untuk Pasangan Modern

4 Tips Kelola Keuangan untuk Pasangan Modern

Whats New
Hingga 2040, Kebutuhan Gas untuk Pembangkit Listrik Diproyeksi Terus Meningkat

Hingga 2040, Kebutuhan Gas untuk Pembangkit Listrik Diproyeksi Terus Meningkat

Whats New
50.000 Wisatawan ke Bali, Sandiaga: Perputaran Ekonomi World Water Forum Bisa Rp 1,5 Triliun

50.000 Wisatawan ke Bali, Sandiaga: Perputaran Ekonomi World Water Forum Bisa Rp 1,5 Triliun

Whats New
Biomassa Batang Singkong dan Karet Dikembangkan di Lampung

Biomassa Batang Singkong dan Karet Dikembangkan di Lampung

Whats New
LPEI Luncurkan Program CRDP untuk Putra-putri Terbaik yang Ingin Berkontribusi pada Ekspor Nasional

LPEI Luncurkan Program CRDP untuk Putra-putri Terbaik yang Ingin Berkontribusi pada Ekspor Nasional

Whats New
Equity Life dan BJB Hadirkan Asuransi Multi Protection, Apa Manfaatnya?

Equity Life dan BJB Hadirkan Asuransi Multi Protection, Apa Manfaatnya?

Whats New
KCIC Operasikan 48 Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Selama Libur Panjang Waisak

KCIC Operasikan 48 Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Selama Libur Panjang Waisak

Whats New
Lewat Inovasi ICT, Anak Usaha Semen Indonesia Bidik Potensi Akuisisi Pelanggan Baru

Lewat Inovasi ICT, Anak Usaha Semen Indonesia Bidik Potensi Akuisisi Pelanggan Baru

Whats New
Sistem Pengolah Sampah Jangjo Atasi Limbah Mal dan Perumahan di Jakarta

Sistem Pengolah Sampah Jangjo Atasi Limbah Mal dan Perumahan di Jakarta

Whats New
Catat, Ini Jadwal Seleksi SPMB PKN STAN 2024

Catat, Ini Jadwal Seleksi SPMB PKN STAN 2024

Whats New
Sistem Perpajakan yang Kompleks Jadi Tantangan Korporasi untuk Bayar Pajak

Sistem Perpajakan yang Kompleks Jadi Tantangan Korporasi untuk Bayar Pajak

Whats New
DAMRI Buka Rute Baru Ciputat ke Bandara Soekarno-Hatta, Simak Jam Operasionalnya

DAMRI Buka Rute Baru Ciputat ke Bandara Soekarno-Hatta, Simak Jam Operasionalnya

Whats New
Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS, Ini Buktinya

Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS, Ini Buktinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com