Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Bersih Amar Bank Turun Jadi Rp 4,1 Miliar pada 2021

Kompas.com - 22/04/2022, 16:23 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Amar Indonesia Tbk atau Amar Bank membukukan laba bersih sebesar Rp 4,11 miliar pada 2021, turun dibandingkan dengan laba bersih tahun sebelumnya sebesar Rp 8,58 miliar.

Torehan laba bersih Amar Bank sepanjang tahun lalu itu ditopang oleh pendapatan bunga sebesar Rp 702,2 miliar, atau naik 7,7 persen secara tahunan (year on year/yoy) dan beban bunga sebesar Rp 220 miliar atau naik 16,3 persen secara yoy, sehingga pendapatan bunga bersih tercatat sebesar Rp 482,2 miliar atau naik 4,2 persen yoy.

Sementara itu, biaya operasional tercatat sebesar Rp 376,4 miliar yang mayoritas dialokasikan untuk meningkatkan kegiatan pemasaran secara digital pada 2021.

Baca juga: Investasi pada Produk Bebas Asap, Philip Morris Gelontorkan Dana hingga 9 Miliar Dollar AS

Meskipun laba bersihnya terkoreksi, Amar Bank mencatatkan pertumbuhan total aset sebesar 28,2 persen secara yoy, dari Rp 4 triliun pada akhir 2020 menjadi Rp 5,2 triliun.

Executive Vice President Finance Amar Bank David Wirawan mengatakan, kinerja positif  perseroan ditopang oleh dua faktor di sepanjang 2022, yakni aktivitas bisnis yang mulai pulih dan ekonomi domestik yang perlahan mulai bangkit. 

"Akselerasi program vaksinasi Covid-19 telah memberikan dampak positif bagi perekonomian untuk kembali tumbuh melalui peningkatan mobilitas pada sektor-sektor produktif. Kondisi ini turut mendukung Amar Bank untuk tetap konsisten mempertahankan kinerja positif," tutur dia dalam keterangan tertulis, Jumat (22/4/2022).

Dari sisi pinjaman sepanjang tahun 2021, Amar Bank mencatatkan total pinjaman sebesar Rp 2,4 triliun atau tumbuh sebesar 40,1 persen secara tahunan.

Total pinjaman tersebut mayoritas merupakan kontribusi platform pinjaman digital Tunaiku yang menyalurkan Rp 2 triliun atau naik 63 persen yoy. 

Baca juga: Cek Perbandingan Harga BBM Pertamina hingga Shell, Lebih Murah Mana?

"Secara keseluruhan, portofolio pinjaman Amar Bank telah mencapai 65 persen untuk pinjaman produktif. Hal tersebut menunjukkan bahwa dari sisi penyaluran pinjaman, Amar Bank tetap bertumbuh dengan terus mendukung sektor yang produktif di 2021," ujar David.

Sementara pada sisi pendanaan, Amar Bank mencatatkan besaran dana pihak ketiga sebesar Rp 3,1 triliun atau naik 38,6 persen secara yoy.

Adapun komponen dana murah atau CASA berkontribusi sebesar 36 persen dari total Dana Pihak Ketiga. 

Di samping itu, produk tabungan, sebagai salah satu komponen pendanaan, berhasil tumbuh sebesar 56,1 persen secara yoy.

"Kondisi tersebut menunjukkan ekosistem digital Amar Bank yang semakin adaptif dan efisien dalam melakukan penghimpunan dana di saat pandemi, khususnya melalui bank digital, Senyumku," ucap David.

Baca juga: Dukung Perdagangan Digital Berkelanjutan, Ini yang Dilakukan Lazada

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com