Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Kabar Proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya?

Kompas.com - 24/06/2022, 08:32 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya mulanya direncanakan mulai beroperasi akhir tahun ini. Namun hingga beberapa waktu lalu, proyek ini tidak lagi terdengar kabarnya.

Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memperkirakan, kereta semi cepat Jakarta-Surabaya bakal mulai beroperasi akhir 2022. Adapun tahapan konstruksi proyek pembukaan jalur kereta semi cepat ini bakal dimulai pada 2020.

"Pertengahan tahun depan (mulai konstruksi), selesai dua tahun. Untuk opeasional biasanya alau gitu ada uji coba enam bulan, jadi akhir 2022 bisa operasi," ujar Menhub Budi Karya di Jakarta, Selasa (6/8/2019).

Baca juga: Seluruh Terowongan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Berhasil Ditembus

Budi menjelaskan, pengelola kereta semi cepat Jakarta-Surabaya bakal melakukan penandatangan nota kesepemahaman (MoU) dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) setelah 17 Agustus 2018 ini.

MoU tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut dari studi kelayakan yang telah dilakukan oleh perusahaan asal Jepang tersebut.

"Nah studikelayakan ini akan hal-hal yang dihitung kembali. Jepang studi kelayakan dan menghitung, misal jalannya dipindah ke mana, tingkat kelandaian dikurangi, terus desain-desain di mana mesti berhenti dan sebagainya," ujar Budi.

Lalu bagaimana kabar proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya saat ini?

Baca juga: Ke Jepang, Menhub Dorong Proyek MRT hingga Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya

RI gandeng Jepang lakukan kajian kelayakan kereta semi cepat Jakarta-Surabaya

Menhub pada 21-22 Juni 2022 melakukan pertemuan dengan sejumlah pejabat Jepang dan pihak swasta guna membahas perkembangan proyek infrastruktur transportasi strategis nasional yang dikerjasamakan dengan Jepang.

Salah satu proyek yang dibahas ialah kereta semi cepat Jakarta-Surabaya. Menhub melaporkan, saat ini konsep proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya telah dibahas.

Kemudian, pemerintah Indonesia pun mendorong untuk segera dilakukan kajian kelayakan atau feasibility study (FS) yang bekerja sama dengan pihak Jepang.

"Kita harapkan dalam waktu satu tahun atau maksimal dua tahun kita finalisasi berkaitan dengan FS, FS artinya kita melakukan detail realignment kereta api itu sendiri, waktu pelaksanaannya dua sampai empat tahun," ujarnya saat konferensi pers virtual, Rabu (22/6/2022).

Baca juga: Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Beroperasi Akhir 2022

 

Nilai investasi proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya

Diberitakan sebelumnya, Menhub mengatakan, nilai investasi proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya mencapai Rp 60 triliun.

"Nilai investasi pembangunan kereta semi cepat ini diperkirakan mencapai Rp 60 triliun," kata Budi dalam keterangan tertulis, Kamis (26/9/2019).

Menhub melanjutkan, Adapun untuk biaya pembangunan akan berasal dari Japan International Cooperation Agency (JICA). Sementara untuk pembebasan lahan berasal dari Pemerintah Indonesia.

Namun setelah melakukan kunjungan ke Jepang pada 21-22 Juni lalu, Menhub mengatakan nilai investasi proyek ini masih belum diketahui.

Lantaran, saat ini baru akan dilakukan FS yang diperkirakan rampung 1-2 tahun mendatang.

"Kalau bicara biaya itu baru akan kita ketahui pasti pada saat selesai dilakukan FS," kata dia pada Rabu (22/6/2022).

Baca juga: Jalur KRL Bekasi - Cikarang Dukung Proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

Whats New
Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Whats New
Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Whats New
Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Whats New
Kinerja 2023 'Kinclong', Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Kinerja 2023 "Kinclong", Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Whats New
Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Whats New
Info Lengkap Mata Uang Riyal ke Rupiah

Info Lengkap Mata Uang Riyal ke Rupiah

Whats New
Hindari Macet Demo Buruh 1 Mei, KAI Ubah Operasional 12 Kereta Api

Hindari Macet Demo Buruh 1 Mei, KAI Ubah Operasional 12 Kereta Api

Whats New
Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Whats New
Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 1 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 1 Mei 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
7 Bandara Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

7 Bandara Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

Whats New
Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com