Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sama-sama Beri Utang ke Negara, Apa Beda IMF dan Bank Dunia?

Kompas.com - 03/07/2022, 12:24 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Siapa tak kenal dengan International Monetery Fund (IMF) dan Bank Dunia atau World Bank. Kedua lembaga keuangan global ini dikenal sebagai pemberi utang, terutama pada negara-negara berkembang dan miskin.

Persamaan keduanya, baik IMF dan Bank Dunia, merupakan hasil dari Konferensi Internasional yang di adakan di Bretton Woods, New Hampshire, Amerika Serikat, pada Juli 1944.

Dewan Gubernur Bank Dunia dan IMF menyelenggarakan pertemuan tahunan untuk membahas berbagai masalah yang mendukung negara-negara anggota. Sisi pleno dewan gubernur kedua organisasi diadakan selama pertemuan tahunan ini.

Pertemuan ini biasanya diadakan selama dua tahun berturut-turut di markas IMF dan Bank Dunia di Washington DC. Pada tahun ketiga, pertemuan diadakan di negara anggota lain.

Baca juga: Ternyata Indonesia Punya Saham di IMF, Berapa Persen?

Indonesia sendiri pernah kebagian menjadi tuan rumah pertemuan IMF-Bank Dunia pada Oktober 2018 yang digelar di Nusa Dua, Bali.

Lalu sebenarnya perbedaan IMF dan Bank Dunia?

Bank Dunia

Bank Dunia didirikan pada tahun 1944 dengan nama Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (IBRD). Mulanya, Bank Dunia dibentuk dengan tujuan untuk memberi bantuan berupa pendanaan kepada negara-negara yang mengalami kerugian akibat Perang Dunia II.

Sejarah Bank Dunia bermula dari Konferensi Bretton Woods yang diikuti oleh delegasi dari 44 negara. Dari hasil konferensi tersebut, selain terbentuk IBRD juga terbentuk Dana Moneter Internasional atau IMF.

Baca juga: Fakta Singapura, Surga Bagi WNI Sembunyikan Hartanya di Luar Negeri

Negara pertama yang mendapatkan pinjaman dari Bank Dunia adalah Prancis dan kemudian diikuti oleh negara Eropa lainnya.

Dari rekonstruksi dan pembangunan kembali negara-negara terdampak Perang Dunia II, tujuan Bank Dunia pun bergeser seiring dengan berjalannya waktu. Tujuan pendanaan Bank Dunia saat ini lebih mengarah kepada proyek-proyek infrastruktur seperti irigasi, infrastruktur jalan, hingga kelistrikan.

Adapun negara non Eropa pertama yang mendapatkan bantuan dari Bank Dunia yakni Chile pada tahun 1948. Kala itu, Chile mendapatkan bantuan untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga air. Bantuan yang diterima oleh Chile adalah sebesar 13,5 miliar dollar AS.

Sebagai lembaga internasional, tujuan Bank Dunia yakni untuk menyediakan pendanaan, nasihat, dan penelitian yang membantu negara berkembang mempercepat pembangunan dan melawan kemiskinan.

Untuk mengeksekusi misi tersebut, maka dibentuklah lima lembaga yang berada di bawah bank dunia. Lembaga-lembaga di bawah Bank Dunia tersebut antara lain Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (IBRD) dan Asosiasi Pembangunan Internasional (IDA).

Baca juga: Mengapa Israel Begitu Kaya Raya?

Berikutnya adalah International Finance Corporation (IFC), Badan Penjamin Investasi Multilateral (MIGA), dan International Centre for Settlement of Investment Disputes (ICSID).

Terdapat beberapa kelompok yang mengiritisi Bank Dunia. Kelompok-kelompok yang merupakan oposisi dari Bank Dunia percatat, struktur fundamental lembaga tersebut hanya memperburuk kesenjangan antara negara kaya dan negara miskin.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com