Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Ungkap Sistem Pembayaran Lintas Negara Masih Rentan Akan 4 Hal Ini

Kompas.com - 14/07/2022, 11:32 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BADUNG, KOMPAS.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam Side Event G20 mengungkap sistem pembayaran lintas negara masih rentan pada beberapa hal.

Dia menjelaskan, selama satu dekade terakhir sistem pembayaran telah mengalami banyak perubahan dari konvensional menjadi digital.

Kemudian, saat pandemi Covid-19 sistem pembayaran dan keuangan ekonomi digital menjadi penolong untuk pemulihan ekonomi seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Baca juga: WNI Belanja ke 4 Negara ASEAN Ini Tinggal Scan QR Code, Tak Perlu Tukar Uang

Sistem pembayaran dan keuangan ekonomi digital ini menciptakan hambatan masuk pasar yang lebih rendah, meningkatkan produktivitas, dan pencapaian pertumbuhan ekonomi inklusif yang berkelanjutan.

Namun, saat ini dunia masih terkendala untuk merealisasikan sistem pembayaran lintas negara karena sistem ini rentan terhadap beberapa hal.

"Di sisi lain, pembayaran lintas negara masih rentan untuk dapat sukses, seperti biaya tinggi, kecepatan lambat, akses terbatas, dan tidak transparan," ujarnya saat acara Advancing Digital Economy and Finance G20 di Bali, Kamis (14/7/2022).

Baca juga: Ke Depan, WNI Tak Perlu Tukar Uang Jika Pergi ke 4 Negara ASEAN Ini

Oleh karenanya, kata Perry, dibutuhkan kerja sama antar negara untuk mempercepat pembentukan sistem pembayaran ini. Mengingat saat ini digitalisasi ekonomi dan keuangan semakin dibutuhkan.

"G20 bersama-sama dengan pengawas keuangan telah melaporkan untuk memperkuat dan memajukan pembayaran lintas batas sebagai salah satu prioritas," ucapnya.

Baca juga: BI Implementasikan QR Cross Border dengan Malaysia dan Thailand, Apa Keuntungannya?

Cross border payment ini merupakan salah satu agenda prioritas yang dibahas oleh para delegasi anggota G20 dalam Presidensi G20 Indonesia.

Sebelumnya saat Presidensi G20 Arab Saudi pada 2020 telah meluncurkan peta jalan untuk cross border payment ini untuk mengatasi tantangan dan memberikan panduan cara pengembangannya.

Kemudian pada tahun ini melalui Presidensi G20 Indonesia, isu cross border payment kembali dibahas agar dapat segera terlaksana.

"Tahun ini di bawah Presidensi G20 Indonesia pada tahun 2022, kita mengambil tema recovery together recovery stronger (salah satunya) dalam pembayaran digital supaya sistem pembayaran lebih kuat dan memajukan inisiatif cross border payment sebagai salah satu prioritas agenda Presidensi Indonesia," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS, Ini Buktinya

Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS, Ini Buktinya

Whats New
Garuda Indonesia Tak Bagikan Dividen Meski Catatkan Laba Bersih di 2023

Garuda Indonesia Tak Bagikan Dividen Meski Catatkan Laba Bersih di 2023

Whats New
Injourney Airports Layani 49,7 Juta Penumpang Sepanjang Januari-April 2024

Injourney Airports Layani 49,7 Juta Penumpang Sepanjang Januari-April 2024

Whats New
Libur Panjang Waisak, Kemenhub Ingatkan Bus Pariwisata yang Beroperasi Harus Laik Jalan dan Berizin

Libur Panjang Waisak, Kemenhub Ingatkan Bus Pariwisata yang Beroperasi Harus Laik Jalan dan Berizin

Whats New
Usai Rilis Logo Baru, Wamen BUMN Kasih Tugas Ini ke Bulog

Usai Rilis Logo Baru, Wamen BUMN Kasih Tugas Ini ke Bulog

Whats New
Anak Usaha Semen Indonesia Alokasikan Separuh Area Pabrik sebagai Hutan Kota

Anak Usaha Semen Indonesia Alokasikan Separuh Area Pabrik sebagai Hutan Kota

Whats New
Sasar Pasar Global, Industri Obat Berbahan Alam di Indonesia Perlu Ditingkatkan Pengembangannya

Sasar Pasar Global, Industri Obat Berbahan Alam di Indonesia Perlu Ditingkatkan Pengembangannya

Whats New
Peruri Punya Logo Baru, Siap Jalani Tugas sebagai 'GovTech' Indonesia

Peruri Punya Logo Baru, Siap Jalani Tugas sebagai "GovTech" Indonesia

Whats New
BUMN Didorong Terapkan Praktik BJR, Seberapa Penting?

BUMN Didorong Terapkan Praktik BJR, Seberapa Penting?

Whats New
Harga Emas Terbaru 23 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 23 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pemerintah Akan Ambil Alih Lahan Tambang PT Timah yang Dikelola Penambang Liar

Pemerintah Akan Ambil Alih Lahan Tambang PT Timah yang Dikelola Penambang Liar

Whats New
Harga Bahan Pokok Kamis 23 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 23 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Kamis 23 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Kamis 23 Mei 2024

Spend Smart
Bos Garuda Bersikukuh Minta Kemenhub Revisi TBA Tiket Pesawat

Bos Garuda Bersikukuh Minta Kemenhub Revisi TBA Tiket Pesawat

Whats New
Risalah The Fed: Batal Turunkan Suku Bunga?

Risalah The Fed: Batal Turunkan Suku Bunga?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com