Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Implementasikan QR Cross Border dengan Malaysia dan Thailand, Apa Keuntungannya?

Kompas.com - 15/02/2022, 14:22 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) terus berupaya mendorong pemanfaatan Quick Response Indonesia Standard atau QRIS. Salah satu inisiatif yang dilakukan oleh bank sentral terkait pemanfaatan tersebut ialah dengan menerapkan kerja sama QR cross border atau lintas negara.

Deputi Gubernur BI Doni P Joewono mengatakan, melalui kerja sama tersebut, pembayaran dengan menggunakan QR dan mata uang negara asal di negara lain menjadi dimungkinkan. Kolaborasi antar bank sentral memfasilitasi interkoneksi sistem QR di negara masing-masing.

"QR lintas negara merupakan salah satu inisiatif kolaboratif untuk membangun standarisasi infrastruktur penyelesaian pembayaran perdagangan antar negara," ujar dia dalam G20 Finance Track Side Events: Casual Talks on Digital Payment Innovation on Fintech, Selasa (15/2/2022).

Baca juga: Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 31 Bulan Berturut-turut

Adapun saat ini BI telah bekerja sama dengan Bank Negara Malaysia dan Bank of Thailand dan telah melakukan uji coba pelaksanaan QR lintas negara. Dengan adanya implementasi itu, masyarakat Indonesia dapat melakukan transaksi dengan menggunakan mata uang rupiah melalui QR di Malaysia dan Thailand, begitu pun sebaliknya.

"Dengan QR lintas negara konsumer dan pedagang di kedua negara bisa melakukan dan menerima pembayaran untuk jasa dan barang yang dijual secara instan," ujarnya.

Lebih lanjut Doni menjelaskan, dengan diimplementasikannya QR lintas negara, masyarakat memiliki opsi pembayaran lebih banyak di negara lain. Selain itu, implementasi sistem pembayaran digital itu juga meningkatkan efisiensi suatu transaksi.

Implementasi QR lintas negara juga mendukung stabilitas makro ekonomi negara. Pasalnya, pemanfaatan QR lintas negara turut mempromosikan penerapan pembayaran perdagangan internasional menggunakan mata uang lokal negara terkait atau Local Currency Settlement (LCS).

"Kolaborasi ini menandai pencapaian penting di ASEAN Payment Connectivity Inisiative," ucap Doni.

Baca juga: Ekspor Indonesia Anjlok, Defisit Perdagangan dengan China Capai 2,23 Miliar Dollar AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com