Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Mentah Anjlok karena Naiknya Produksi di Libya

Kompas.com - 22/07/2022, 07:25 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.comHarga minyak mentah dunia mengalami penurunan pada perdagangan Kamis (21/7/2022). Beberapa sentimen yang mendorong pergerakan harga minyak dunia termasuk penurunan konsumsi China dan produksi Libya yang mulai naik.

Mengutip Bloomberg, harga minyak West Texas Immediately (WTI) kontrak Agustus 2022 sempat jatuh 3,5 persen pada perdagangan Kamis dan menetap pada level 96 dollar AS per barrel.

Pagi ini, harga minyak WTI ditutup naik tipis 0,18 persen menjadi 96,52 dollar AS per barrel. Sementara itu harga minyak Brent untuk kontrak September 2022 turun 2,8 persen di level 103,86 dollar AS per barrel.

Baca juga: Meskipun Inflasi, Tren Harga Minyak Mentah Dunia Masih Bulish di Kuartal III-2022

Konsumsi di China turun

Penurunan harga minyak mentah terjadi karena kenaikan kasus Covid-19 di China yang berdampak pada terhentinya konsumsi BBM AS, yang dikhawatirkan akan turun menurunkan permintaan.

Harga minyak mentah WTI juga sempat turun karena China berupaya mendorong Zero Covid, sehingga open interst pada seluruh kontrak perdagangan berjangka China masuk dalam posisi terendah dalam 6 tahun. Hal ini berpotensi mendorong penurunan pergerakan pasar yang tajam.

Baca juga: Stok Mulai Meningkat, Harga Minyak Mentah Dunia Turun

Produksi naik di Libya

Pembatasan ekspor minyak Libya yang dicabut juga menambah sentimen bearish. Hal ini mendorong Libya untuk memulihkan produksinya dengan meningkatkan output di atas 700.000 barrel per hari.

Output diperkirakan akan kembali ke 1,2 juta barel per hari dalam waktu 7 hingga 10 hari. Namun, premi kontrak berjangka minyak mentah terdekat yakni Agustus 2022, sehingga kekhawatiran kelangkaan pasar mereda.

"Perdagangan minyak sangat melelahkan. Minyak bukan lagi perdagangan termudah di Wall Street dan itu membuat banyak investor meninggalkan taruhan bullish mereka," kata Ed Moya, analis pasar senior di Oanda Corp, dikutip dari Bloomberg. 

Baca juga: G7 Usulkan Batas Harga Minyak Rusia, Harga Minyak Mentah Bisa Naik ke 140 Dollar AS Per Barrel

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com