Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keunggulan Desa Wisata Belitar Seberang yang Dipuji-puji Sandiaga Uno

Kompas.com - 03/08/2022, 13:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memuji keunggulan Desa Wisata Belitar Seberang yang berada di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu. Desa tersebut masuk dalam 50 besar desa wisata terbaik ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2022.

Sandiaga Uno berharap capaian ini akan semakin meningkatkan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan di Desa Wisata Belitar Seberang dalam meningkatkan kelestarian alam.

"Selamat untuk Belitar Seberang, kalian luar biasa layak menjadi pemenang dan betul-betul mendapatkan bintang. Di Bengkulu ini ada desa wisata yang harus kita tingkatkan. Terima kasih kepada teman-teman semua yang sudah menerapkan best practice jalan menuju ke Air Terjun Tri Sakti dan Puspa Dewi, sehingga wisatawan bisa menikmati perjalanan ke air terjun dengan aman. Terima kasih sudah melestarikan keindahan alam di Bengkulu,” kata dia dalam siaran pers, Rabu (3/8/2022).

Baca juga: Kejar 500 Pengeboran, Pertamina Hulu Rokan Rekrut Tenaga Kerja Lokal

Keunggulan Desa Desa Wisata Belitar Seberang

Sandiaga mengatakan Desa Wisata Belitar Seberang menawarkan wisata alam, wisata buatan, dan wisata budaya. Objek wisata utamanya berupa air terjun bernama Air Terjun Tri Sakti dan Air Terjun Puspa Dewi.

Air Terjun Tri Sakti memiliki air dengan suhu yang dingin, sementara Air Terjun Puspa Dewi bersuhu panas. Kedua aliran air ini akan bertemu dan menyatu di satu titik. Fenomena air terjun ini merupakan satu-satunya di Indonesia.

"Saya akan membuka sayembara penamaan dari dua air terjun yang bersatu, jadi kita akan umumkan sampai akhir Oktober 2022. Nanti pemenang dari pada nama akan diumumkan saat acara puncak ADWI,” ucap dia.

Selain itu, Desa Belitar Seberang memiliki wisata edukasi pengolahan nira. Di dalamnya, wisatawan bisa belajar mengolah air nira mulai dari penyadapan sampai menjadi gula merah.

Baca juga: Platform Digital Diblokir Kominfo, Sandiaga: Kami Harap Semua Mematuhi Proses Registrasi

Ada juga wisata budaya kuda lumping dan wisata kuliner memakan balendu atau ulat pohon. Makanan ekstrim ini bisa dinikmati hidup-hidup atau dimasak terlebih dahulu dalam bentuk lauk yang sudah digoreng.

“Untuk meningkatkan pengembangan Desa Wisata Belitar Seberang, Kemenparekraf akan melakukan pelatihan dan pendampingan, kami akan terus melakukan kemitraan. Saya juga membuat konten untuk mempromosikan Desa Wisata Belitar Seberang ini,” urai dia.

"Jadi, bukan hanya wisatawan nusanatara yang akan datang ke sini, tapi juga wisatwan mancanegara. Kita harus bangkitakan lapangan kerja dan peluang usaha di sini," pungkas dia.

Baca juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 39 Sudah Ditutup, Kapan Pengumumannya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com