Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akuisisi 6.000 Tower Telkomsel, Kini Mitratel Miliki 34.800 Menara Telekomunikasi

Kompas.com - 03/08/2022, 13:45 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel kembali menambah jumlah kepemilikan menara telekomunikasi, dengan mengakuisisi 6.000 menara telekomunikasi milik PT Telekomunikasi Selular atau Telkomsel.

Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko mengatakan, dengan adanya penambahan tersebut, maka sampai dengan awal Agustus ini perseroan memiliki 34.800 menara telekomunikasi.

"Mitratel sekarang ini menjadi tower company terbesar secara kepemilikan jumlah tower di kawasan Asia Tenggara, kepemilikan kami menjadi 34.800," ujar dia, di Jakarta, Selasa (2/8/2022).

Baca juga: Mitratel Berpotensi Raup Pendapatan Rp 9,6 Triliun dalam Waktu 10 Tahun ke Depan

Lebih lanjut pria yang akrab disapa Teddy itu menyebutkan, penambahan jumlah tower menjadi modal kuat perusahaan untuk melakukan ekspansi dan mendukung akselerasi implementasi jaringan 5G di Indonesia. Serta, menambah alat produksi anak perusahaan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk itu.

"Ini diharapkan memperkuat momentum kedua perusahaan dalam memastikan terciptanya pengelolaan aset dan perluasan lini bisnis yang dapat mendorong pertumbuhan kinerja perusahaan yang semakin ideal, produktif, efektif, efisien, dan relevan dengan setiap perkembangan teknologi," tuturnya.

Direktur Investasi Mitratel Hendra Purnama menyebutkan, penambahan jumlah towe akan menambah pendapatan perusahaan ke depan. Lewat akuisisi 6.000 tower Telkomsel, Mitratel mendapatkan kontrak baru senilai Rp 9,6 triliun dalam kurun waktu 10 tahun ke depan.

Baca juga: Pendapatan Tumbuh 15,5 Persen, Mitratel Bukukan Laba Bersih Rp 892 Miliar pada Semester I-2022

Dengan adanya kontrak baru tersebut, maka secara akumulasi nilai kontrak dari penyewaan tower mencapai Rp 42 triliun. Nilai ini terus tumbuh setiap tahunnya.

"Kalau kita lihat dari tahun 2018 sampai saat ini pertumbuhan dari kontraknya Mitratel itu ada di 26 persen," ucap Hendra.

Sebagai informasi, dengan telah diselesaikannya proses akuisisi 6.000 tower Telkomsel, Mitratel melakukan penyesuaian terhadap sejumlah target 2022, yakni pendapatan ditargetkan tumbuh 12 persen dari semula 10 hingga 11 persen. Di sisi lain, belanja modal juga meningkat menjadi Rp 14 triliun.

Baca juga: Bakal Buyback Saham, Mitratel Siapkan Dana Rp 1 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com