Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tembus Pasar Eropa, PTBA Ekspor 140.000 Ton Batu Bara ke Italia

Kompas.com - 26/08/2022, 17:38 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bukit Asam (Persero) Tbk atau PTBA mengekspor batu bara hingga ke Eropa.

Direktur Utama PTBA Arsal Ismail mengatakan, salah satunya negara yang sudah mengekspor batu bara dari PTBA ialah Italia dengan jumlah 140.000 ton di Semester I 2022.

Pasalnya, Italia menyediakan kapal tongkang berkapasitas di atas 100.000 ton untuk mengangkut batu bara dari Indonesia.

"Ekspor ke Eropa, kalau kita ekspor ke sana tergantung negaranya karena perjalananya itu lebih dari sebulan," ujarnya saat konferensi pers di Hotel Raffles Jakarta, Jumat (26/8/2022).

Baca juga: Royalti Batu Bara Naik, PTBA: Akan Sedikit Menggerus Laba

Dia mengungkapkan, kendala untuk mengekspor batu bara ke benua biru tersebut ialah jarak tempuh yang jauh sehingga untuk waktu perjalanan saja membutuhkan satu bulan lebih.

Selain itu, negara-negara Eropa cenderung meminta batu bara dengan kalori lebih dari 6.000 kcal/kilogram sedangkan ketersediaan batu bara yang dimaksud hanya sedikit di PTBA.

"Mudah-mudahan nanti bisa menyuplai ke Eropa. Yang sekarang sudah ada ke Italia dan yang sedang proses ke Polandia dan Jerman," ucapnya.

Saat ini PTBA masih dalam proses negosiasi dengan Polandia dan Jerman terkait harga dan kuantitas ekspor.

Dia mengungkap, kedua negara tersebut meminta kontrak ekspor untuk jangka panjang sedangkan perseroan masih terikat dengan kontrak-kontrak lain.

Sementara masih mengupayakan penetrasi ke Eropa, PTBA juga masih menjajaki pasar Asia seperti di India, China, Thailand, dan Vietnam yang jarak tempuhnya lebih dekat.

"Negara-negara Asia lebih banyak karena ini adalah buyer eksisting dan rute perjalananya juga tidak sejauh kalau ke Eropa. Tapi kami tetap melayani dan kami sudah ada, meski pelangganya ya lumayan," tuturnya.

Dia juga memastikan meski potensi ekspor batu bara sangat besar, namun perseroan tetap mengutamakan kebutuhan dalam negeri. Adapun porsi pemenuhan kebutuhan di dalam negeri sebanyak 60 persen dan ekspor 40 persen dari produksi.

"PTBA sebagai BUMN tentunya juga harus melihat kepentingan di dalam negeri. Jadi kalau dibalik 60 persen ekspor dan 40 persen dalam negeri kayanya kemungkinannya sangat kecil," tukasnya.

Baca juga: Kementerian ESDM: 71 Perusahaan Belum Penuhi Pasokan Batu Bara ke PLN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com