Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadin Ajak Dunia Usaha Lakukan Dekarbonisasi

Kompas.com - 30/08/2022, 19:30 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Kerja Harian Kadin Net Zero Hub Yusrizki mengajak perusahaan swasta untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) dalam setiap proses bisnisnya di semua rantai baik dalam penggunaan energi, pengelolaan sampah, air dan sisa produksinya.

Yusrizki memastikan Kadin Indonesia melalui Kadin Net Zero Hub berperan menciptakan enabling ecosystem bagi sektor publik maupun swasta yang berkomitmen untuk memulai perjalanan menuju dekarbonisasi atau pengurangan emisi GRK hingga 29 persen pada tahun 2020-2030 sesuai Paris Agreement 2015.

“Kadin Net-Zero Hub adalah sebuah platform yang membantu dunia bisnis untuk bergerak bersama menuju Netral Emisi, dengan cara membangun kemitraan strategis dan ekosistem Net Zero di Indonesia dalam membantu perusahaan-perusahaan merencanakan, menjalankan dan melaporkan aksi-aksi konkret untuk mencapai netral emisi," ujar Yusrizki dalam keterangannya, Selasa (30/8/2022).

Baca juga: Luhut Dorong Masyarakat Beralih ke Kendaraan Listrik agar Impor BBM Berkurang

"Melalui kesempatan CEO Networking Forum, kami berharap terciptanya kepemimpinan dan aksi kolektif sektor bisnis dalam bergerak bersama menuju Net Zero dan membangun ekonomi hijau Indonesia yang berdaya saing tinggi,” sambung dia.

Lebih lanjut Yusrizki menuturkan, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mencapai Net Zero Emission di tahun 2060. Pelaku usaha nasional dinilai memegang peran yang sangat penting dalam upaya pencapaian target tersebut.

Guna mewujudkan hal itu, Industri nasional dituntut untuk melakukan transisi menuju Net Zero Company.

Proses transisi ini diingatkan Yusrizki tidak mudah, sehingga dibutuhkan dukungan yang sangat besar dari berbagai pihak.

Sektor swasta ditekankan Yusrizki harus dapat mengelola dan beradaptasi terhadap perubahan kebijakan terkait upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.

Berdasarkan data ESDM tahun 2021, energi yang digunakan sektor Industri di Indonesia 76 persen di antaranya masih berasal dari energi fosil yaitu batu bara, gas dan minyak diesel. Sisanya yaitu 24 persen energi berasal dari listrik.

Baca juga: Menunda Membeli Rumah KPR, Apakah Salah?

“Untuk itu Dekarbonisasi Industri merupakan tugas besar dunia usaha dan merupakan kontribusi yang signifkan dalam upaya kolektif pencapaian target NZE Indonesia di tahun 2060,” ucap Yusrizki.

Selain itu, Yusrizki menggarisbawahi perlunya gotong royong dalam mencapai Net Zero Emission tahun 2060. Swasta maupun pemerintah memiliki tanggung jawab yang sama dan seimbang untuk mencapai net zero emission.

“Saat ini sudah ada 30 perusahaan yang menandatangani nota persetujuan untuk menjadi net zero company. Diharapkan angka ini bertambah mencapai 50 - 70 perusahaan tahun ini," kata dia.

Baca juga: Gema Knalpot Purbalingga, dari Dusun Pesayangan hingga Diakui Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com