Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Sederet Strategi BNI untuk Genjot Laba

Kompas.com - 14/09/2022, 06:30 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menargetkan akan meningkatkan rasio laba yang dihasilkan bank dari modalnya (Return on Equity/RoE) hingga lebih dari 18 persen pada 2025.

Direktur Finance BNI Novita Widya Anggraini mengatakan, pihaknya optimistis pertumbuhan BNI ke depan akan tetap positif, lantaran per Juni 2022 RoE Bank BNI sudah mencapai 15,1 persen.

"Dengan RoE per Juni 2022 sebesar 15,1 persen, maka ini berarti profitabilitas kami akan terus meningkat secara berkelanjutan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (13/9/2022).

Baca juga: Soal Kabar Akuisisi BTN, BNI: Tidak Ada Dalam Rencana Perusahaan

Novita menekankan, BNI berkomitmen untuk memastikan target RoE ini dapat dicapai mulai dengan tahun ini. Terlebih, kinerja perseroan hingga semester kedua 2022 dinilai masih masih sesuai jalur untuk merealisasikan pencapaian laba tertinggi dalam sejarah perseroan.

"Kami melihat ada korelasi yang kuat antara tingkat RoE dengan valuasi saham dari parameter Price-to-Book Value. Maka, harapannya valuasi saham BNI ke depan akan terus meningkat dan memberikan return yang optimal bagi pemegang saham," ucapnya.

Dia bilang, perseroan telah menyiapkan strategi pertumbuhan hingga 3 tahun ke depan untuk mencapai target tersebut.

Pertama, pertumbuhan kredit BNI di segmen korporasi akan fokus pada nasabah blue chip dengan kualitas dan outlook kinerja usaha yang baik dan secara historis telah terbukti resilien dalam menghadapi gejolak perekonomian.

Baca juga: Di Luar Dugaan, Inflasi AS Kembali Meningkat


Kedua, pertumbuhan segmen UMKM yang mana BNI akan memperkuat pertumbuhan bisnis UMKM berorientasi ekspor, serta diaspora yang berada di luar negeri melalui program BNI Xpora dan pengembangan ekosistem dan solusi digital yang tepat bagi UMKM.

Ketiga, pertumbuhan bisnis segmen konsumer yang akan datang dari strategi cross selling dengan nasabah segmen korporasi dan UMKM.

Perseroan akan fokus mengoptimalkan peluang bisnis seperti kredit kepemilikan rumah (KPR), kredit kendaraan bermotor (KKB), dan kredit tanpa agunan (KTA) dari pemilik bisnis maupun pegawai nasabah wholesale banking.

Baca juga: Simak 4 Cara Buka Rekening BCA Online Tanpa Antre

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com