Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Konsumsi Diprediksi Naik di Akhir 2022, Ini Faktor Pendorongnya

Kompas.com - 20/09/2022, 19:35 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Nailul Huda memprediksi tingkat konsumsi masyarakat di kuartal IV-2022 akan meningkat, lantaran adanya bonus akhir tahun yang bakal diterima oleh masyarakat khususnya para pekerja.

Hal ini jugalah menurut dia yang membuat tingkat belanja masyarakat di momen Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) yang biasanya dirayakan pada akhir tahun tetap dilirik.

"Akhir tahun kan ada bonus Natal atau bonus akhir tahun. Makanya kenapa Harbolnas Desember nanti masih ramai dan karena banyak orang yang bakal megang duit. Kalau kita lihat akan naik untuk konsumsi," ujarnya saat jumpa pers di Jakarta, Selasa (20/9/2022).

Baca juga: Indonesia Jadi Presidensi G20, Singapura dan Malaysia Dapat Untung

Sementara terkait tingginya inflasi akan membuat masyarakat ada yang memilih untuk menurunkan konsumsinya dan ada yang tidak.

"Cuma ya dilihat lagi, lebih banyak bonus akhir tahunnya atau kenaikan harganya," ungkap Nailul.

Sementata itu, VP Marketing and Communications Kredivo Indina Andamari mengatakan, berdasarkan data yang dimilikinya selama Harbolnas akhir tahun, biasanya produk yang paling tinggi dibeli masyarakat adalah voucher digital seperti paket data.

Baca juga: Milenial Bisa Konsisten Investasi lewat Nabung Rutin Challenge

Setelah itu disusul produk fesyen dan aksesoris dan produk ketiga yang paling banyak dibeli adalah produk untuk hobi dan olahraga.

Walau demikian, Indina memprediksi tren belanja selama Harbolnas akhir tahun 2022 kemungkinan tidak setinggi tahun berikutnya tapi tetap menarik karena nilai diskon yang diberikan sangat besar.

"Momentum itukan biasanya nilai diskonnya besar jadi sangat menarik bagi kaum wanita untuk beli kosmetik, perlengkapan bayi dan diskon lainnya. Jadi semenarik itu dan memang benar-benar harus dimanfaatkan. Mungkin supaya impas, pembelanjaan ditahan jadi pas momentum itu baru belanja," jelas dia.

Baca juga: Pemerintah Anggarkan Rp 392 Triliun untuk Proyek Infrastruktur 2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com