Sektor Teknologi Anjlok, IHSG Ditutup Melemah ke 6.939,14

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada sesi perdagangan Selasa (11/10/2022) hari ini. Sektor teknologi menjadi pemberat penggerak indeks harga saham nasional.

Melansir data RTI, IHSG dibuka merah pada sesi II perdagangan hari ini. Koreksi terus berlanjut, hingga akhirnya indeks saham ditutup melemah 0,79 persen ke 6.939,14.

Selaras dengan koreksi tersebut, 340 saham ditutup merah, 190 saham menguat, dan 164 lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi seharian ini mencapai Rp 11,28 triliun dengan volume yang ditransaksikan sebanyak 26,49 miliar saham.

Baca juga: IHSG Sesi I Parkir di Zona Merah, ARTO, TBIG, dan TLKM Jadi Top Losers

Saham Bumi Resources (BUMI) menjadi yang paling banyak ditransaksikan dengan nilai Rp 1,6 triliun, diikuti Bank Rakyat Indonesia (BBRI) sebanyak Rp 590,3 miliar, dan Bank Central Asia (BBCA) sebanyak Rp 527,7 miliar.

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukan, mayoritas indeks sektoral melemah, di mana sektor teknologi mencatatkan koreksi paling dalam, yakni 2,15 persen, diikuti sektor transportasi dan logistik, serta sektor infrastuktur masing-masing turun 0,85 persen dan 0,83 persen.

Baca juga: IHSG Awal Sesi Masih Merah

Saham Bank Jago (ARTO) menjadi top loser dalam indeks LQ45, yakni terkoreksi 6,54 persen ke Rp 6.075, diikuti oleh GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) ambles 5,79 persen ke Rp 228, dan Tower Bersama Infrastructure (TBIG) turun 3,70 persen ke Rp 2.600.

Di sisi lain, saham Barito Pacific (BRPT) menjadi top gainer dalam indeks yang sama, yakni menguat 4,43 persen ke Rp 825, Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) naik 2,87 persen ke Rp 2.870, dan Indocement Tunggal Prakrsa (INTP) naik 2,75 persen ke Rp 9.350.

Koreksi IHSG mengekor dua bursa regional Asia, yakni Nikkei yang anjlok 2,64 persen dan Hang Seng Hong Kong ambles 2,23 persen. Sementara itu, Shanghai Komposit naik 0,19 persen dan Strait Times naik tipis 0,01 persen.

Baca juga: Mampukah IHSG Hari Ini Bangkit? Simak Proyeksinya