Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Tersandung Kasus Narkoba, Irjen Teddy Minahasa Punya Kekayaan Rp 29 Miliar Lebih

Kompas.com - 14/10/2022, 19:30 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Sumatera Barat, Irjen Teddy Minahasa yang akan dimutasi menjadi Kapolda Jawa Timur ini tersandung kasus dugaan keterlibatan jaringan peredaran narkoba.

Hal itu diungkapkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi persnya hari ini (14/10/2022).

"Tadi pagi telah dilaksanakan gelar untuk menentukan dan saat ini Irjen TM (Teddy Minahasa) dinyatakan sebagai terduga pelanggar," kata Sigit dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta.

Baca juga: Aset Tommy Soeharto Tak Laku-Laku Dilelang, Bakal Dimanfaatkan Pemerintah?

Namun, pada akhirnya Irjen Teddy Minahasa yang diduga terlibat peredaran narkoba tersebut, Kapolri memutuskan untuk menangguhkan keputusan mutasi sebagai Kapolda Jatim.

Berdasarkan laman resmi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kekayaan Irjen Teddy Minahasa menurut Laporan Harta Kekayaan Negara (LHKPN) per 31 Desember 2021 mencapai Rp 29,9 miliar lebih.

Harta Irjen Teddy Minahasa terdiri atas aset tanah dan bangunan dengan total kekayaan sebesar Rp 25.813.200.000. Aset tanah dan bangunan milik Teddy kebanyakan berada di Kota Pasuruan. Kemudian juga ada di Kota Malang serta Pesawaran.

Baca juga: Intip Harta Zulkifli Hasan yang Resmi Dilantik Jadi Mendag

Untuk kepemilikan kendaraan, Irjen Teddy Minahasa mencapai Rp 2.075.000.000. Yang terdiri atas mobil Jeep Wrangler produksi tahun 2016 senilai Rp 750 juta, mobil Toyota FJ 55 Tahun 1970 senilai Rp 75 juta, Toyota Land Cruiser HDJ 80R tahun 1996 senilai Rp 600 juta, dan motor Harley Davidson Solo tahun 2014 senilai Rp 650 juta.

Harta bergerak lainnya mencapai Rp 500 juta, surat berharga Rp 62,5 juta, kas dan setara kas sebesar Rp 1,5 miliar lebih. Selama menjabat di Kapolda, IrjenTeddy Minahasa bersih dari utang.

Baca juga: Intip Harta Kekayaan Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto yang Baru Dilantik

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com