Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chatib Basri Sebut RI Tak Bakal Resesi, Ini Alasannya

Kompas.com - 20/10/2022, 20:10 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah lembaga internasional memperingatkan risiko terjadinya resesi global pada 2023. Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri menilai dampaknya akan terasa ke Indonesia, namun tidak membuat RI masuk ke dalam jurang resesi.

"Apakah ekonomi Indonesia akan mengalami resesi" Menurut saya tidak, yang terjadi adalah perlambatan ekonomi," ujarnya dalam unggahan video pada akun instagram pribadinya @chatibbasri dikutip Kamis (20/10/2022).

Chatib Basri memperkirakan, dampak resesi global terasa ke Indonesia melalui jalur perdagangan dan keuangan. Pada sisi jalur perdagangan akan mengakibatkan melambatnya ekspor Indonesia, namun dampaknya relatif terbatas pada ekonomi nasional.

Baca juga: Kata Sri Mulyani Ada 4 Negara Jauh dari Ancaman Resesi, Apakah Indonesia Termasuk?

Lantaran, kontribusi ekspor Indonesia terhadap produk domestik bruto (PDB) relatif kecil yaitu 25 persen. Di samping itu, RI juga diuntungkan dari kondisi kenaikan harga batu bara akibat perang Rusia dan Ukraina, sehingga mengkompensasi penurunan ekspor lainnya.

"Maka dampak dari jalur perdagangan terhadap ekonomi indonesia relatif terbatas," katanya.

Sementara di sisi jalur keuangan akan membuat tekanan terhadap kurs rupiah akibat menguatnya dollar AS. Penguatan dollar AS itu akibat seiring pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat yang lebih baik dari kawasan Eropa, diikuti dengan kenaikan suku bunga acuan bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed).

Baca juga: Waspadai Risiko Resesi Global, Pemerintah Kendalikan Inflasi hingga Jaga Pasokan Pangan

Di sisi lain, pelemahan kurs rupiah bersamaan pula dengan kebijakan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang bertujuan menekan tingginya inflasi. Kenaikan suku bunga tentunya akan mempengaruhi biaya utang yang juga semakin mahal, sehingga akan berdampak pada investasi yang dilakukan perusahaan dan konsumsi masyarakat.

"Di samping itu konsolidasi fiskal juga akan membuat dampak kepada perekonomian Indonesia," imbuh Ekonom Senior dari Universitas Indonesia itu.

Chatib Basri pun menilai, pemerintah perlu memberikan prioritas pada kebijakan perlindungan sosial guna mengantisipasi dampak pelemahan dari resesi global.

Baca juga: Blibli Pede IPO di Tengah Ancaman Resesi Ekonomi Global

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com