Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Diprediksi Bisa Lanjutkan Kenaikan, Ini Penopangnya

Kompas.com - 08/11/2022, 06:38 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,81 persen ke posisi 7.102,39 pada sesi perdagangan Senin (7/11/2022) kemarin. Mayoritas sektor terpantau menguat pada awal pekan kedua November.

Penguatan IHSG tidak terlepas dari data produk domestik bruto (PDB) RI kuartal III-2022. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi periode Juli-September 2022 mencapai 5,72 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Kemudian, data cadangan devisa RI yang mencapai 130,2 miliar dollar AS pada akhir Oktober lalu juga turut mendorong penguatan IHSG. Meskipun menyusut, posisi tersebut dinilai masih terjaga,

"Selain itu, penguatan didorong rencana beberapa emiten yang akan membagikan dividen," kata Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher, dalam risetnya, Senin.

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi RI Positif, IHSG Ditutup Kembali ke Level 7.100

Lebih lanjut Dennies memproyeksi IHSG pada Selasa (8/11/2022) kembali menguat. IHSG hari ini diprediksi bergerak pada rentang support-resistance 7.003-7.094 dan secara lebih luas 6.961-7.143.

Secara teknikal, Ia bilang, candlestick membentuk long white body didukung goldencross pada MA50. Ini mengindikasikan potensi penguatan indeks saham.

"Pergerakan masih akan didorong optimisme data ekonomi yang cukup kuat serta rencana pembagian dividen oleh beberapa emiten," ujarnya.

Sementara itu, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya justru mengatakan, IHSG berpotensi melemah hari ini. Indeks saham diproyeksi bergerak pada rentang 6.954-7.172.

Ia bilang, pergerakan IHSG masih berada dalam rentang sideways dengan kecenderungan melemah. Menurutnya, peluang koreksi dapat terus dimanfaatkan oleh investor dengan target investasi jangka menengah - panjang.

"Tentunya dengan pemilihan saham yang tepat dengan fundamental yang kuat," ucapnya.

Baca juga: Apa Kabar MIND ID Setelah 2 Tahun Kuasai Saham Freeport?

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com