Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peserta Tak Lolos Kualifikasi Prakerja Bisa Gabung Gelombang Tahun Ini

Kompas.com - 18/01/2023, 19:10 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPA.com - Kepala Komunikasi Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja, William Sudhana mengatakan, masyarakat yang pernah mencoba mendaftar Kartu Prakerja pada tahun sebelumnya, namun tidak lolos kualifikasi dapat mengikuti lagi pada gelombang 48 yang akan dimulai pada kuartal I 2023.

"Bisa (kembali mengikuti Kartu Prakerja gelombang 48), selama mereka belum ditetapkan menjadi penerima Kartu Prakerja," katanya ditemui di Jakarta, Rabu (18/1/2023).

Program Kartu Prakerja dipastikan akan dimulai pada kuartal I 2023, namun waktu pasti pelaksanaannya masih belum bisa diperkirakan.

Baca juga: Durasi Pelatihan Prakerja Jadi Minimal 15 Jam, Apa Maksudnya?

Lantaran sekarang ini, pihak manajemen pelaksana Kartu Prakerja masih merayu para lembaga pelatihan untuk kembali ikutserta dalam program pemerintah ini.

"Kita masih banyak proses ya, menunggu lembaga pelatihan (ikutserta) lagi. Karena semakin banyak lembaga pelatihan yang onboarding semakin banyak pilihan bagi masyarakat bisa mendapatkan pelatihan yang beragam. Kita mau undang lagi lembaga pelatihan yang (tahun) kemarin untuk mendaftar lagi dengan konstruksi yang baru lagi," ucap William.

Sementara itu, peserta Kartu Prakerja yang nantinya lolos program akan mendapatkan besaran bantuan sebesar Rp 4,2 juta. Dengan rincian, bantuan biaya pelatihan sebesar Rp 3,5 juta, insentif pasca pelatihan Rp 600.000 untuk mendukung biaya transportasi dan internet yang diberikan sebanyak satu kali, dan insentif survei sebesar Rp 100.000 untuk dua kali pengisian survei.

Cara Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 48

Baca juga: Ketahui, Ini 6 Perubahan Kartu Prakerja Tahun 2023

Perlu diketahui, Kartu Prakerja gelombang 48 akan berlaku skema normal secara bertahap. Program Kartu Prakerja ini akan dimulai di 10 kota besar dan secara bertahap ditingkatkan sampai seluruh Indonesia.

Adapun 10 kota besar tersebut yaitu Jabodetabek, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Bali, Pontianak, Makassar, Kupang, dan Jayapura. Ingin mengikuti Kartu Prakerja gelombang 48 skema normal ini, harus melakukan pendaftaran terlebih dahulu sebagai berikut:

1. Buat akun terlebih dahulu di prakerja.go.id, sedangkan yang ingin gabung gelombang dan telah memiliki akun tinggal mengetik nama akun yang sudah didaftarkan.

2. Setelah berhasil daftar akun kemudian login kembali dengan akun yang telah didaftarkan.

3. Kemudian akan diarahkan ke laman verifikasi KTP. Isi NIK, nomor KK dan tanggal lahir peserta, lalu klik Lanjut.

4. Lengkapi data diri, termasuk alamat yang sesuai KTP.

5. Jika sudah sesuai, lanjut ke verifikasi foto KTP elektronik (E-KTP), kemudian unggah.

6. Langkah berikutnya pindai wajah sambil berkedip.

7. Bila pindai wajah telah berhasil, lanjut verifikasi nomor handphone. Nantinya peserta yang mendaftar nomor handphone akan menerima kode OTP.

8. Masukkan 6 digit kode OTP yang telah dikirim ke nomor handphone yang didaftarkan.

9. Selanjutnya isi pernyataan pendaftar sesuai dengan kondisi kamu apakah menganggur atau sedang bekerja.

10. Berikutnya, wajib melakukan tes motivasi dan kemampuan dasar.

Bagi peserta yang lolos kualifikasi akan mendapatkan insentif senilai Rp 3,5 juta untuk pembelian pelatihan. Di platform digital Prakerja maupun laman resminya terdapat dua metode pelatihan yakni secara luring (offline) atau daring (online).

Baca juga: Pakai Skema Normal, Ada 7 Perubahan Kartu Prakerja Tahun Ini, Simak Rinciannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com