Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik 29,6 Persen, Laba Bersih BCA 2022 Capai Rp 40,7 Triliun

Kompas.com - 26/01/2023, 17:09 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk atau BCA mendapatkan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 40,7 triliun di 2022, tumbuh 29,6 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, profitabilitas ini dapat diraih karena ditopang oleh pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga (DPK).

Selama 2022 BCA telah menyalurkan kredit sebesar Rp 711,3 triliun, tumbuh 11,7 persen yoy atau Rp 74,2 triliun dibandingkan tahun lalu yang baru mencapai Rp 637 triliun.

Baca juga: Kasus Tukang Becak Bobol Rekening Nasabah BCA, OJK Turun Tangan

Pertumbuhan kredit ini ditopang oleh kredit korporasi yang tumbuh 12,5 persen yoy menjadi Rp 322,2 triliun.

"Kenapa kita bisa mendapat profit yang cukup besar? Ada 2 hal. Kredit kita naik sampai sekitar 11,7 persen. Otomatis ini adalah tambahan income karena kredit naik pasti income kita bertambah," ujarnya saat konferensi pers, Kamis (26/1/2023).

Kemudian, profitabilitas BCA juga disumbang dari DPK yang tumbuh 6,5 persen yoy menjadi Rp 1.040 triliun. Sebanyak 82 persen DPK itu dikontribusikan dari current account saving account (CASA).

Adapun CASA per Desember 2022 mencapai Rp 847,9 triliun atau tumbuh 10,6 persen yoy atau Rp 80,9 triliun dari posisi setahun lalu yang sebesar Rp 767 triliun.

"Jadi total DPK kita memang lebih kecil dari kenaikan kredit, tetapi kenaikan kredit itu sudah full ditunjang oleh CASA. Jadi kenaikan CASA kita Rp 80,9 triliun untuk bisa membiayai daripada credit growth (Rp 74,2 triliun), itu yang membuat profitability kita bagus," jelasnya.

Dengan pertumbuhan DPK itu, total aset BCA naik 7 persen yoy menjadi Rp 1.315 triliun.

Baca juga: BNI Cetak Laba Bersih Tertinggi Sepanjang Sejarah pada 2022, Ini Kunci Suksesnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teten Minta Wajib Sertifikat Halal UMKM Ditunda, Mendag: Kita Harus Latih

Teten Minta Wajib Sertifikat Halal UMKM Ditunda, Mendag: Kita Harus Latih

Whats New
Info Lengkap Syarat dan Cara Membuka Tabungan BNI Haji

Info Lengkap Syarat dan Cara Membuka Tabungan BNI Haji

Spend Smart
Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com